Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimalkan Angkutan Logistik Jelang Ramadan, Ini Jadwal Kapal Pelni

Sejumlah kapal penumpang milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) akan diubah fungsinya dari kapal penumpang menjadi angkutan logistik untuk mendukung distribusi barang jelang Ramadan.
KM Kelud mempunyai kapasitas 2000 penumpang. Rute A : Tg. Priok - Pulau Batam - Tg. Balai Karimun - Belawan (PP). Rute B : Tg. Priok - Kijang - Pulau Batam - Belawan (PP). /Antara
KM Kelud mempunyai kapasitas 2000 penumpang. Rute A : Tg. Priok - Pulau Batam - Tg. Balai Karimun - Belawan (PP). Rute B : Tg. Priok - Kijang - Pulau Batam - Belawan (PP). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni tetap memaksimalkan pelayanan dengan mengubah fungsi sejumlah kapal penumpang untuk angkutan logistik ke seluruh wilayah Indonesia, terutama untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1441 H dan Lebaran 2020.

Terkait dengan penutupan sejumlah pelabuhan di Indonesia, Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Yahya Kuncoro menjelaskan bahwa beberapa daerah menutup pelabuhan untuk kegiatan naik turun penumpang, tetapi masih memperbolehkan kapal-kapal Pelni untuk mengangkut barang dan diizinkan melakukan kegiatan bongkar muat logistik.

"Sekitar 50 persen kapal penumpang memiliki ruang untuk mengangkut muatan container baik itu dry ataupun reefer container, angkutan general cargo dan beberapa kapal bisa mengangkut kendaraan. Potensi ini kami maksimalkan pengangkutan logistik sehingga kebutuhan barang di daerah, khususnya Indonesia Timur dapat terpenuhi," terangnya, Minggu (19/3/2020).

Pihaknya tetap berkomitmen mengoperasikan kapal-kapalnya untuk membantu pemerintah daerah dan masayarakat dalam distribusi logistik nasional. Pelni siap mengoperasikan kapal-kapalnya secara bergantian ke beberapa daerah yang tetap membuka pelabuhanya, terutama untuk angkutan barang dan sebagain kecil angkutan orang bagi daerah yang mengizinkan penumpang turun.

Selain itu, pada sisi transportasi penumpang, sebagai upaya dalam mengurangi penyebaran Covid-19, sejak 4 April 2020 Pelni telah mengambil keputusan untuk menjual tiket maksimal 50 persen dari kapasitas seat terpasang pada masing-masing kapal.

Keputusan tersebut diambil sebagai tindak lanjut atas surat yang dikeluarkan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut perihal Optimalisasi Operasi Kapal PSO Penumpang dan Perintis di Masa Karantina Wilayah Akibat Covid-19. Hal tersebut dilakukan agar physical distancing bagi penumpang. 

Lebih lanjut, Yahya menjelaskan bahwa pihaknya akan memberikan batasan ruang gerak bagi para penumpang.

"Demi keamanan dan kenyamanan bersama serta guna meminimalisir interaksi antara petugas dengan penumpang, maka Manajemen akan menerapkan kebijakan bagi penumpang untuk diberikan akses pada deck tertentu saja," tambahnya.

Kapal Pelni yang akan dioperasikan diantaranya KM. Gunung Dempo yang baru selesai docking di Semarang akan dikirim ke Tanjung Priok, Jakarta. Kapal yang mampu mengangkut 99 kontainer ini akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok pada 24 April 2020 menuju Surabaya - Makassar - Ambon - Sorong - Jayapura - Sorong - Makassar - Surabaya dan kembali ke Tanjung Priok KM. Gunung Dempo akan Omisi Manokwari, Nabire, Wasior dan akan Deviasi di Ambon.

Selanjutnya, KM. Sinabung akan berangkat dari Tanjung Priok menuju Belawan. Kapal ini akan mengganti rute KM. Kelud dari Tanjung Priok - Kijang - Batam – Belawan PP. 

KM Ciremai, kapal multifungsi untuk mengangkut kendaraan, kontainer dan orang ini akan berangkat dari Tanjung Priok pada 28 April 2020 menuju Surabaya - Makassar - Baubau - Sorong - Biak - Jayapura - Biak - Sorong - Namlea - Baubau - Makassar - Surabaya - Tanjung Priok. “Kapal akan Omisi Manokwari dan deviasi ke Namlea,” tambah Yahya Kuncoro.

KM Nggapulu akan berangkat pada 1 Mei 2020 dengan rute Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Baubau - Ambon – Banda Neira - Tual - Dobo – Fakfak PP dan omisi Kaimana.

KM Dobonsolo akan berangkat dari Tanjung Priok pada 4 Mei 2020 menuju - Surabaya - Makassar - Baubau - Ambon - Sorong - Serui - Jayapura - Sorong - Ambon - Baubau - Makassar - Surabaya – Tanjung Priok dan omisi Serui.

KM Labobar mulai 27 April 2020 dengan trayek Surabaya - Makassar – Parepare - Balikpapan - Tarakan-Nunukan - Pantoloan - Balikpapan - Parepare - Makassar – Surabaya. “KM. Labobar dilakukan rekayasa trayek untuk mengangkut General Cargo agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi

KM Dorolonda akan berangkat dari Tanjung Priok masuk jadwal reguler tanggal 8 Mei 2020

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper