Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penurunan Harga BBM: Pemerintah Pikirkan Keuangan Pertamina

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan  ada dua sisi dampak dari penurunan harga BBM yang jika nantinya dilakukan oleh pemerintah.
Pengemudi ojek online mengisi BBM di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta, Selasa (14/4/2020). PT Pertamina (persero) membuat program khusus selama masa darurat pandemi virus corona atau Covid-19 untuk para pengemudi ojol. Pertamina meluncurkan layanan khusus untuk para ojol berupa cashback saldo LinkAja dengan maksimal nilai Rp15.000 per hari, untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina melalui aplikasi MyPertamina. Bisnis/Arief Hermawan P
Pengemudi ojek online mengisi BBM di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta, Selasa (14/4/2020). PT Pertamina (persero) membuat program khusus selama masa darurat pandemi virus corona atau Covid-19 untuk para pengemudi ojol. Pertamina meluncurkan layanan khusus untuk para ojol berupa cashback saldo LinkAja dengan maksimal nilai Rp15.000 per hari, untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina melalui aplikasi MyPertamina. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Tidak disesuaikannya harga bahan bakar minyak (BBM) mengikuti tren harga minyak dunia akan menjaga kinerja keuangan PT Pertamina (Persero) di tengah tekanan bisnis migas..

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan  ada dua sisi dampak dari penurunan harga BBM yang jika nantinya dilakukan oleh pemerintah.

Menurut dia, jika harga BBM tidak diturunkan, ada ruang untuk PT Pertamina (Persero) untuk menjaga kinerja keuangannya di tengah tekanan harga minyak dunia yang menggerus kinerja bisnis hulu.

Di sisi lain, penurunan harga BBM dinilai dapat meningkatkan daya beli masyarakat. “Namun dalam kondisi sebagian masyarakat di rumah mungkin dampaknya juga tidak terlalu efektif,” ujarnya,” katanya kepada Bisnis, Senin (20/4/2020).

Untuk melakukan penyesuaian harga BBM, lanjutnya, terdapat sejumlah variable yang utamanya adalah harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Adapun, pihaknya mensimulasikan penghitungan harga BBM dengan asumsi setiap penurunan harga minyak mentah US$1 per barel dan nilai tukar rupiah tetap, maka harga BBM bisa turun pada kisaran Rp100 per liter.

Sementara itu, untuk setiap pelemahan nilai tukar Rp100 per dolar AS, maka harga BBM akan naik pada kisaran Rp100 per liter.

Pada Januari—Februari 2020, rata-rata Indonesia Crude Price (ICP) pada kisaran US$60 per barel atau lebih rendah 3 poin dari asumsi APBN pada US$63 per barel. Di sisi lain, pada periode yang sama nilai tukar rupiah menguat Rp650 per dolar AS atau menguat 6,5 poin.

“Dengan asumsi itu bahkan harga BBM di Januari—Februari harusnya naik Rp350 per liter, tapi di Maret--April ini yang ada ruang untuk menurunkan. Hitungan kami ruang penurunan di kisaran Rp1000—Rp 1.500 per liternya,” tambahnya.

Sebelumnya, Pemerintah terus mencermati perkembangan global terkait dengan harga minyak dunia sekaligus mempertimbangkan kondisi energi di dalam negeri.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Agung Pribadi mengatakan terkait dengan harga BBM, saat ini Pemerintah masih mencermati dan mengevaluasi terkait perkembangan harga minyak, termasuk rencana pemotongan produksi minyak OPEC+ mulai bulan depan.

Pertimbangan lain yang dicermati adalah kurs rupiah yang juga melemah dan konsumsi BBM yang jauh menurun.

“Pemerintah memonitor perkembangan ini yang mana sebelumnya telah 2 kali dilakukan penurunan harga BBM JBU pada awal tahun 2020. Saat ini harga BBM Indonesia masih merupakan salah satu yang termurah di Asia Tenggara dan beberapa negara di dunia lainnya," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper