Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Gandeng Tokopedia Promosikan 1.200 IKM Kopi

Kementerian Perindustrian bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Tokopedia, serta para pelaku industri kopi lokal menginisiasi kampanye #SatuDalamKopi guna menolong IKM kopi pengolahan yang terdampak covid-19.
Barista melakukan roasting kopi di salah satu produsen kopi di Jakarta, Sabtu (29/2/2020). Bisnis/Endang Muchtar
Barista melakukan roasting kopi di salah satu produsen kopi di Jakarta, Sabtu (29/2/2020). Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Kampanye #SatuDalamKopi diharapkan jadi solusi promosi kopi nusantara sekaligus menggerakkan roda perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

Kementerian Perindustrian bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Tokopedia, serta para pelaku industri kopi lokal menginisiasi kampanye #SatuDalamKopi guna menolong IKM kopi pengolahan yang terdampak covid-19.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kampanye #SatuDalamKopi merupakan contoh nyata bersama ambil bagian untuk mendorong pemasaran produk kopi lokal melalui kafe, warung kopi dan masyarakat luas yang pada gilirannya akan berdampak pada geliat industri kopi di daerah dan seluruh rantai pasoknya.

Kampanye nasional #SatuDalamKopi yang diadakan pada 20-26 April 2020 di Tokopedia akan melibatkan hampir 1.200 pelaku industri kopi dari berbagai penjuru wilayah di Indonesia.

"Tak hanya pelaku industri kopi, para pecinta kopi pun bisa turut berpartisipasi dalam menyemarakkan kampanye #SatuDalamKopi yang diselenggarakan selama tujuh hari tersebut," katanya melalui siaran pers, Senin (20/4/2020).

Agus mengemukakan industri kecil dan menengah (IKM) pengolahan kopi terdampak akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu diperlukan langkah strategis bersama guna membangkitkan gairah usaha mereka.

Agus menyebutkan, saat ini terdapat 1.204 pelaku IKM yang mengolah biji kopi lokal dari para petani di berbagai daerah di Indonesia.

"Dengan didukung ketersediaan bahan baku dan potensi pasar yang besar, selama ini industri pengolahan kopi mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi nasional," katanya.

Kementerian Perindustrian mencatat, sumbangsih itu misalnya tercatat pada capaian ekspor produk kopi olahan yang mencapai US$579,98 juta sepanjang 2018, meningkat 19,1 persen dibandingkan dengan perolehan pada 2017.

Ekspor produk kopi olahan dari Indonesia yang didominasi produk kopi instan, ekstrak, esens dan konsentrat kopi, telah menembus ke sejumlah pasar mancanegara di Asean, China, dan Uni Emirat Arab.

Namun demikian, pandemi Covid-19 membawa berbagai tantangan bagi setiap lapisan masyarakat, tidak terkecuali para pelaku usaha kopi. Contohnya, warung kopi dan kafe yang terimbas sepinya pengunjung, bahkan sampai ada yang tutup karena merosotnya penjualan.

Selain itu, sejumlah petani kopi di Aceh bahkan mengeluhkan penurunan harga jual hingga 50 persen, yang sebelumnya dibanderol Rp10.000 per bambu (harga jual basah) menjadi hanya Rp5.800.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih menambahkan IKM kopi olahan tersebar di berbagai sentra produksi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurutnya, beberapa tahun terakhir permintaan kopi di Indonesia mulai meningkat karena kegiatan minum kopi di tengah masyarakat sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Bahkan, kebiasaan figur publik pun turut memengaruhi perilaku masyarakat yang dewasa ini semakin gandrung pada kopi.

“Untuk meningkatkan daya saing IKM kopi olahan, kami telah memiliki berbagai fasilitas, termasuk untuk mendorong penggunaan teknologi terkini agar lebih produktif, inovatif, dan kompetitif,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper