Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Corona, Menko Luhut Resmikan Proyek Bandara Kediri Secara Virtual

Menko Luhut mengatakan bahwa Bandara Baru Kediri ini akan meningkatkan persaingan nasional dan konektivitas Kediri.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020). Pemeriksaankondisi suhu tubuh bagi tamu maupun pejabat tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Istana Kepresidenan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020). Pemeriksaankondisi suhu tubuh bagi tamu maupun pejabat tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Istana Kepresidenan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pencanangan Pembangunan Bandar Udara Internasional Kediri di Kabupaten Kediri diresmikan secara virtual pada Rabu (15/4/2020) oleh menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut B. Panjaitan.

Menko Luhut yang juga menteri Perhubungan ad interim menjelaskan bahwa pengerjaan proyek tersebut telah direncanakan sejak 2 tahun yang lalu dan prosesnya berjalan cukup panjang.

“Ini adalah hal yang bersejarah untuk Indonesia, untuk pertama kalinya pembangunan bandara yang disponsori oleh swasta. Walaupun dengan adanya wabah Covid-19, sesuai arahan Presiden, harus tetap optimis, harus kerja keras, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan," ujar Luhut melalui keterangan resmi, Rabu (15/4/2020).

Proyek Skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) unsolicited, sesuai dengan Perpres Nomor 38 Tahun 2015 dan Permenhub Nomor 58 Tahun 2018. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Angkasa Pura I (Persero) dengan PT Gudang Garam Tbk. untuk proyek bandara telah dilakukan pada Selasa, 10 Maret 2020 lalu dengan bentuk kerja sama Build Operate Transfer (BOT) dalam kurun waktu sesuai perjanjian konsesi.

Menko Luhut mengatakan bahwa Bandara Baru Kediri ini akan meningkatkan persaingan nasional dan konektivitas Kediri.

Seperti diketahui, Bandara Internasional Kediri ini akan mampu menampung 1,5 juta penumpang per tahun di awal pengoperasiannya dan akan terus meningkat hingga 10 juta orang per tahun di tahap ultimate.

Bandara ini juga akan dilengkapi landasan pacu sepanjang 3.300 meter, sehingga dapat melayani pesawat badan lebar kelas 4E untuk rute penerbangan domestik dan internasional.

Bandara Internasional Kediri ini juga diperuntukkan melayani keperluan ibadah haji dan umroh, sehingga memudahkan keberangkatan jamaah haji dari beberapa daerah di wilayah Selatan, Jawa Timur.

Luhut memperhitungkan dengan jumlah penduduk di Provinsi Jawa Timur yang kurang lebih mencapai 40 juta orang, Bandara Baru Kediri ini akan memberikan pengaruh yang besar. Terlebih, bandara ini akan berstatus internasional juga sehingga dapat membantu koordinir haji untuk daerah Selatan Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper