Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Depati Amir Pangkalpinang Kurangi Jam Operasi

Manajemen Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengurangi jam operasional setelah pembatasan jadwal penerbangan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Pemantauan suhu tubuh penumpang di Bandara Depati Amir Pangkalpinang./ANTARA-Aprionis
Pemantauan suhu tubuh penumpang di Bandara Depati Amir Pangkalpinang./ANTARA-Aprionis

Bisnis.com, PANGKALPINANG - Manajemen Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengurangi jam operasional setelah pembatasan jadwal penerbangan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

General Manager Bandara Depati Amir, M. Syahril mengatakan pengurangan jam operasional dilakukan setelah adanya keputusan dari pimpinan PT Angkasa Pura II.

"Melalui keputusan tersebut, Bandara Depati Amir hanya beroperasi selama sembilan jam, yakni mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB," katanya di Pangkalpinang, Sabtu (11/4/2020).

Pengurangan jam operasional tersebut dilakukan karena adanya pengurangan jadwal penerbangan di Bandara Depati Amir yakni satu penerbangan per hari.

Pengurangan jam operasional itu diberlakukan selama 14 hari mulai 8 hingga 21 April 2020. "Kalau tetap satu penerbangan per hari akan diperpanjang kembali, tergantung kebijakan pemerintah," katanya.

Adanya pengurangan jadwal penerbangan dan operasional bandara itu diharapkan dapat membantu pemda dalam membatasi pergerakan orang keluar masuk Pulau Bangka.

Berdasarkan keputusan Angkasa Pura 2, pengurangan jam operasional juga diberlakukan untuk sejumlah bandara yang berada di BUMN itu.

Selain Bandara Depati Amir, pengurangan jam operasional juga diberlakukan di Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Radin Inten II (Lampung), Bandara Supadio (Pontianak), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), dan Bandara Banyuwangi.

Kemudian, Bandara Kertajati (Majalengka), BandaraSultan Thaha (Jambi), Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Tjilik Riwut (Palangkaraya), dan Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang).

Sebelumnya, Dirut PT Angkasa Pura 2 Muhammad Awaluddin mengatakan, meski jam operasional dipersingkat namun bandara-bandara itu akan tetap siaga untuk mengantisipasi sejumlah penerbangan dalam kondisi khusus.

"Selain itu, bandara juga tetap dibuka jika ada pesawat yang terpaksa mendarat di luar jam operasional bandara karena misalnya ada keterlambatan keberangkatan di titik origin dan lain sebagainya," ujar Muhammad Awaluddin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper