Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Amankan Pasokan BBM dan LPG di Jakarta Selama PSBB

Saat ini, pasokan rata-rata nasional untuk BBM berada di level 23 hari dan stok LPG selama 16 hari.
Petugas melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU yang ada di Jakarta, Senin (31/9). Bisnis/Nurul Hidayat
Petugas melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU yang ada di Jakarta, Senin (31/9). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan bahan bakar minyak dan liquefied petroleum gas selama masa pembatasan sosial berskala besar atau (PSBB) di Jakarta selalu mencukupi.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan bahwa pada saat ini pasokan BBM dan LPG masih cukup aman untuk kebutuhan masyarakat.

Adapun,  pada saat ini, pasokan rata-rata nasional untuk BBM berada di level 23 hari dan stok LPG selama 16 hari.

Lebih rinci, berdasarkan data per 3 April 2020, pasokan nasional untuk produk jenis gasoline yakni Premium, Pertalite, dan Pertamax berada pada level aman di atas 22 hari, sedangkan pasokan produk Pertamax Turbo mencapai 42 hari dan Minyak Tanah mencapai 89 hari.

Sementara produk jenis gasoil yakni Solar dan Dexlite dapat memenuhi ketersediaan di atas 24 hari. Bahkan, pasokan untuk produk Pertamina Dex secara nasional mencapai 53 hari.

“Stok Masih cukup aman, masih sama kondisinya,” katanya kepada Bisnis, Rabu (8/4/2020).

Dia menegaskan, Fajriyah Usman mengatakan bahwa BBM dan LPG merupakan industri ataupun produk yang tetap diperbolehkan untuk dapat selalu disediakan ke masyarakat walaupun pada saat masa karatina.

Hal tersebut sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memberikan pengeculian untuk 8 sektor yang mendapatkan pengecualian selama masa PSBB salah satunya adalah sektor energi, air, gas, dan pompa bensin.

Fajriyah menambahkan, dalam kondisi normal maupun darurat Covid-19, pihaknya memastikan secara keseluruhan operasional produksi, pengolahan, distribusi dan pemasaran produk Pertamina tetap berjalan dengan baik.

“Jadi secara operasional, Pertamina tetap berjalan,” tegasnya.

Sepanjang tiga pekan pelaksanaan kerja dari rumah atau work from home, Pertamina mencatat  terjadi penurunan konsumsi harian BBM sebesar 16 persen menjadi 113 juta liter dari rata-rata konsumsi normal harian sebesar 134 juta liter.

Sementara itu, terjadi peningkatan konsumsi LPG terjadi di sektor LPG untuk rumah tangga. LPG Subsidi 3 kg mengalami kenaikan konsumsi harian hampir 1 persen menjadi 22.117 metrik ton dari konsumsi normal sebesar 21.927 metrik ton. 

Seiring dengan kondisi tersebut, Pertamina juga memastikan ketersediaan LPG tetap memadai untuk mendukung aktivitas rumah tangga yang cenderung meningkat. Pasokan LPG secara nasional saat ini berada di level 16 hari.

"Kami terus memonitor peningkatan kebutuhan LPG Subsidi 3 kg, walaupun terdapat kuota yang telah diatur oleh regulator, tapi penyesuaian dengan permintaan penambahan fakultatif dari masing-masing pemerintah daerah dapat diberikan di wilayah yang memang memerlukan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper