Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Penyerapan Perumahan di Pasar Primer Tak Maksimal

Penundaan peluncuran proyek diduga terjadi lantaran mulai merebaknya virus corona jenis baru di Indonesia.
Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan di Jonggo, Jawa Barat, Selasa (11/02/2020).
Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan di Jonggo, Jawa Barat, Selasa (11/02/2020).

Bisnis.com, JAKARTA — Konsultan properti Coldwell Banker Indonesia menyatakan bahwa penyerapan properti residensial di pasar primer tak berjalan secara maksimal pada kuartal pertama 2020 lantaran sejumlah hal.

Managing Partner of Strategic Advisory Coldwell Banker Tommy Bastami mengatakan bahwa salah satu penyebab tak terserapnya pasar primer lantaran adanya penundaan peluncuran sejumlah proyek dari para pengembang.

"Setelah pertengahan Maret, memang ada koreksi dari sisi penyerapan sejalan dengan tertundanya launching beberapa proyek baru di pasar sehingga mengurangi penyerapan," tuturnya, Rabu (8/4/2020).

Penundaan peluncuran proyek diduga terjadi lantaran mulai merebaknya virus corona jenis baru atau Covid-19 di Indonesia yang turut memukul sektor properti. Kasus pertama Covid-19 di Tanah Air diumumkan pada awal Maret.

Tommy menjelaskan bahwa secara umum tingkat penyerapan perumahan di pasar primer selama kuartal pertama 2020 masih terbilang cukup baik sampai pertengahan Maret. 

Hal tersebut terindikasi dengan penyerapan pada proyek-proyek yang diluncurkan antara periode Januari dan pertengahan Maret. Setelah itu, mulai memperlihatkan perlambatan.

"Untuk proyek-proyek yang diluncurkan sebelumnya juga menunjukkan penyerapan walau tidak setinggi proyek yang baru launching," ujarnya.

Dengan demikian, dia menjelaskan bahwa  secara keseluruhan kinerja pasar perumahan primer periode Januari—Maret masih mengalami pertumbuhan bila dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper