Bisnis.com, JAKARTA — PT Ristia Bintang Mahkotasejati memutuskan untuk menutup sementara operasional hotel Le Meridien Bali Jimbaran akibat dampak virus corona jenis baru atau Covid-19.
Dalam keterangannya, hotel yang dikelola oleh PT Tiara Raya Bali International selaku anak perusahaan PT Ristia Bintang Mahkotasejati dengan kepemilikan 99,66 persen tersebut tutup sementara per 1 April 2020 sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
"Hotel tutup sementara waktu dan tidak menerima tamu sejak tanggal 1 April 2020 sampai dengan waktu yang belum ditentukan dikarenakan anjloknya jumlah wisatawan yang datang ke Bali," tulis manajemen perseroan dikutip Bisnis, Senin (6/4/2020).
Anjloknya wisatawan ke Bali tersebut akibat dari penutupan jalur penerbangan internasional sejak 2 April 2020 yang menjadi salah satu tulang punggung pendapatan industri perhotelan di Bali.
Manajemen menyatakan bahwa penutupan operasional hotel juga lantaran adanya kekhawatiran dari operator hotel untuk menerima tamu dengan risiko terpapar Covid-19.
Meski demikian, manajemen memastikan bahwa operator hotel masih akan terus memelihara kebersihan dan melakukan perawatan terhadap mesin-mesin hingga peralatan sehingga kondisi hotel tetap terjaga dan siap untuk beroperasi kembali saat keadaan sudah memungkinkan.
Baca Juga
"Hotel baru diperkirakan buka kembali pada kuartal ketiga 2020 dan baru akan beroperasi dengan normal pada kuartal pertama 2021," lanjut perseroan.
Selama hotel tersebut ditutup sementara, tulis perseroan, perusahaan dipastikan tidak menerima pendapatan berulang dari segmen hotel. Ristia Bintang Mahkotasejati juga kemungkinan tidak mendapatkan keuntungan dari operasional hotel sampai dengan hotel beroperasi normal pada 2021.
Adapun, General Manager Le Meridien Bali Jimbaran David Stanton menyatakan bahwa selama periode penutupan sementara, pihaknya telah membebaskan biaya pembatalan untuk masa inap hotel hingga 30 April 2020.