Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Corona Pergi, Pebisnis Plastik Optimistis Permintaan Bakal Naik

Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Olefin, Aromatik, dan Plastik (Inaplas) Fajar Budiyono memproyeksi dalam jangka pendek permintaan produk akan meningkat setelah terpaan virus corona berlalu.
Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim Rachmat Witoelar melihat Rumah Hijau yang dibuat dari botol plastik bekas saat peringatan Hari Bumi Internasional 2017 di halaman SMK Wikrama, jalan raya Wangun, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/4)./Antara-Arif Firmansyah
Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim Rachmat Witoelar melihat Rumah Hijau yang dibuat dari botol plastik bekas saat peringatan Hari Bumi Internasional 2017 di halaman SMK Wikrama, jalan raya Wangun, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/4)./Antara-Arif Firmansyah

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku industri plastik mengaku stok produk di gudang masih banyak tersedia dan menunggu permintaan dari pasar.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Olefin, Aromatik, dan Plastik (Inaplas) Fajar Budiyono memproyeksi dalam jangka pendek permintaan produk akan meningkat setelah terpaan virus corona berlalu.

"Di negara lain seperti China kan usai wabah juga produksi meningkat memenuhi permintaan. Ini yang kami rasakan jadi sekarang ada pabrik yang memang berhenti dahulu produksi karena barang menumpuk dan karyawan mudik dan diberhentikan kontrak," katanya kepada Bisnis, Selasa (31/3/2020).

Kendati demikian, setiap pabrikan telah melakukan antisipasi. Pasalnya, apabila dampak virus corona rampu sebelum Lebaran, maka karyawan sudah mulai kembali melakukan pekerjaannya.

Menurut Fajar, tanpa wabah pun, setiap jelang Lebaran permintaan biasanya memang meningkat dua kali lipat. "Makanya ini kita jaga dan pantau terus iya kalau selesai wabah sesudah Lebaran kalau sebelum kan kami harus bersiap masuk ke pasar lagi," ujarnya.

Sisi lain, Fajar juga berharap berbagai stimulus yang dikucurkan pemerintah khususnya dalam mendorong daya beli masyarakat akan benar-benar memberi dampak pada industri nantinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper