Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Pasokan, Pelabuhan Perikanan Tetap Buka

Pandemi virus corona (Covid-19) tak menjadi penghalang program siaga nelayan, yang menjadi rangkaian bulan bakti peduli nelayan.
Nelayan menimbang ikan hasil tangkapan di Pelabuhan Ikan Muara Angke, Jakarta, Senin (8/5)./Antara-Aprillio Akbar
Nelayan menimbang ikan hasil tangkapan di Pelabuhan Ikan Muara Angke, Jakarta, Senin (8/5)./Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Penyebadan virus corona atau Covid-19 tidak menghentikan aktivitas di pelabuhan perikanan, untuk menjaga pasokan ikan di Indonesia.

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan aktivitas di pelabuhan perikanan tetap berjalan sesuai protokol pencegahan Covid-19 melalui program siaga nelayan.

"Kami terus mengupayakan operasional pelabuhan perikanan tetap berjalan agar pasokan ikan tetap ada," ujar Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, M. Zulficar Mochtar dalam siaran pers, Senin (30/3/2020).

Dengan catatan, KKP katanya akan memantau armada perikanan, alat tangkap, kesehatan nakhoda, awak kapal, serta menjaga kebersihan produk perikanan yang didaratkan.

Sementara itu, program siaga nelayan merupakan rangkaian bulan bakti peduli nelayan. Kegiatannya meliputi bakti sosial, bakti usaha, dan bakti sehat nelayan. Kata Zulficar kegiatan ini akan dilakukan pada 31 pelabuhan pusat dan perintis serta UPT daerah di 34 provinsi.

Secara terperinci, dalam bakti sosial, KKP akan membuat fasilitas cuci tangan lengkap dengan sabun antiseptik sederhana untuk nelayan dan awak kapal perikanan. Lokasinya berada pada area tempat pemasaran ikan (TPI), tempat pembongkaran ikan, dermaga, dan kantor pelayanan pelabuhan perikanan.

Sementara bakti sehat melalui pemeriksaan kesehatan nelayan dan awak kapal perikanan, penyemprotan disinfektan, sterilisasi kapal perikanan, unit pengolahan ikan, TPI, pabrik, pembagian hand sanitizer, masker, distribusi vitamin dan penyediaan disinfektan chambers di pelabuhan UPT pusat.

Adapun bakti usaha nelayan dilakukan melalui pojok pendanaan usaha nelayan dan akselerasi pengurusan surat dan administrasi usaha perikanan tangkap di pelabuhan perikanan. Misalnya pengurusan surat persetujuan berlayar, surat rekomendasi BBM, pengisian air bersih dan lainnya.

"Pelayanan di pelabuhan perikanan ini menerapkan mekanisme physical distancing sehingga tidak menimbulkan kerumunan nelayan atau pelaku usaha. Kita antisipasi hal ini untuk mencegah penularan virus corona di kawasan pelabuhan perikanan," tutur Zulficar.

Para nelayan dan pelaku usaha juga terus diberikan sosialisasi sebagai langkah pencegahan Covid-19. Tidak hanya dari petugas pelabuhan perikanan, namun juga melibatkan pemerintah daerah, kepolisian, organisasi masyarakat serta para mitra dan relawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper