Bisnis.com, JAKARTA - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, pemilik merek dagang jasa pengiriman ekspres JNE, mengungkapkan layanan perusahaannya tetap berjalan normal di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah yang sudah menerapkan karantina wilayah (lockdown).
Direktur Utama JNE Mohamad Feriadi memastikan layanan di seluruh cabang JNE masih berlangsung normal. Hal ini sekaligus menolak isu adanya penutupan beberapa cabang JNE sehubungan dengan berbagai perkembangan yang terjadi belakangan seperti pandemi virus corona.
"Tidak benar [adanya kabar penutupan layanan JNE di beberapa daerah]," ujarnya melalui pesan singkat kepada Bisnis.com, Senin (30/3/2020).
Dalam menghadapi situasi wabah virus corona ini, JNE pun melakukan berbagai persiapan untuk mencegah penyebaran virus corona agar kebutuhan pengiriman paket masyarakat tetap terpenuhi dalam situasi saat ini. Langkah pencegahan dimulai dengan pengetatan dalam penerapan menjaga kebersihan oleh karyawan dan peningkatan peralatan kesehatan serta kebersihan di area kerja.
Dia menambahkan fasilitas kebersihan tersebut disediakan untuk karyawan, khususnya untuk para karyawan frontliner yang bertemu langsung dengan pelanggan mau pun tim yang menangani paket selama dalam proses pengiriman.
Para karyawan tersebut, seperti kurir, petugas sales counter, receptionist, tim keamanan, dan yang lainnya dalam bidang operasional. Feriadi pun terus menghimbau kepada seluruh pelanggan setia JNE agar mencuci atau membersihkan paket sebelum digunakan.
Baca Juga
JNE juga menyediakan peralatan tambahan seperti alat cek suhu tubuh, masker, sarung tangan, cairan pencuci tangan steril, serta tempat mencuci tangan dengan air mengalir di kantornya. Pelanggan yang datang pun akan diarahkan untuk mencuci tangan terlebih dulu sebelum melakukan transaksi pengiriman paket.