Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah pihak bahu membahu untuk mengatasi wabah virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Belum lama ini, desainer Anne Avantie mengubah usahanya sementara untuk menjahit baju pelindung bagi para petugas medis atau hazmat.
Kini giliran Wilmar, perusahaan agribisnis, mengubah salah satu jalur produksi pabriknya untuk memproduksi hand sanitizer dan sabun tangan cair untuk disumbangkan.
"Pabrik yang dikonfersi adalah pilot plant R&D kita, untuk sementara kapasitas sekitar 100-150 liter per jam," kata Country Head Wilmar Indonesia, Darwin Indigo, dalam siaran pers, Sabtu (28/3/2020).
Dia menerangkan, produksi hand sanitizer dan sabun cair dilakukan karena persediaan barang-barang tersebut menjadi langka di tengah pandemi virus Corona. Rencananya, semua produk itu akan disumbangkan melalui instansi pemerintah pusat dan daerah.
Wilmar, melalui Wilmar Peduli, juga akan mendistribusikan sembako kepada orang-orang yang paling terdampak. Pihaknya telah menginstruksikan kepada semua kepala pabrik di seluruh Indonesia untuk mengalokasikan dan mendistribusikan pasokan sembako kepada orang-orang yang paling terpukul oleh situasi ini.
"Untuk menghindari keramaian besar selama pendistribusian, kami akan bekerja dengan pemerintah setempat untuk mendistribusikan ini dari rumah ke rumah," tutur Darwin.
Baca Juga
Selain itu, Darwin menjelaskan, lockdown di sebagian besar wilayah di dunia mengakibatkan berbagai pihak kesulitan mencari dan mengirimkan alat pelindung diri (APD). Terkait hal itu, pihaknya telah mendedikasikan beberapa kapal minyak sawitnya yang kembali dari Tiongkok untuk mengangkut APD, salah satunya masker.
"Ini adalah situasi yang luar biasa, kami mencari semua jalan yang mungkin dilakukan. Dan salah satu cara tercepat adalah dengan menggunakan kapal kami yang akan kembali dari Tiongkok untuk membawa kembali barang-barang penting itu," tutur Darwin.
Terakhir, Wilmar melalui program Wilmar Peduli, mengalokasikan US$1 juta atau Rp16 miliar untuk membantu pemerintah dalam menghadapi ancaman virus Corona. Dana tersebut diperuntukkan bagi penyediaan test kit dan masker.
"Kami sangat prihatin dengan situasi saat ini dan ingin membantu pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi beban mereka selama periode yang sulit ini," tegas Darwin.