Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Angkutan Darat atau Organda mencatat adanya pergerakan masyarakat untuk mudik yang lebih tinggi dari Jakarta ke Jawa Tengah dan sekitarnya juga ke Jawa Timur sejak Februari 2020.
Namun, PT Jasamarga Transjawa Tol, salah satu pengelola jaringan tol Trans Jawa, memastikan bahwa belum ada peningkatan lalu lintas di ruas tol yang dikelolanya.
"Sampai dengan saat ini, relatif tidak ada peningkatan [lalu lintas]," kata Direktur Utama Jasamarga Transjawa tol Bagus Cahya A.B. kepada Bisnis, Kamis (26/3/2020).
Terkait imbauan Kementerian Perhubungan kepada masyarakat untuk tidak melaksanakan mudik Lebaran, Jasa Marga sebelumnya memastikan akan mendukung program atau arahan pemerintah karena bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
Selain itu, operator jalan tol berpelat merah ini juga telah melakukan sejumlah upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menjaga lingkungan kerja karyawan, rest area, dan gardu tol dengan cara penyemprotan disinfektan secara berkala.
Tidak hanya itu, pengecekan suhu bagi para karyawan dan penyediaan hand sanitizer juga telah dilakukan yakni disejumlah titik di rest area.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Krist Ade Sudiyono mengatakan bahwa upaya-upaya pemerintah terkait pencegahan berkembangnya Covid-19, termasuk soal imbauan larangan mudik harus didukung bersama karena menyangkut aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat pada umumnya.
"Prioritas kita saat ini adalah melayani masyarakat, dengan menyiapkan dan menjalankan protokol pencegahan Covid-19, terutama yang menyangkut keselamatan seluruh karyawan, mitra kerja, dan pengguna jalan," ujar Krist.