Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menyebut salah satu indikator utama penentu harga bahan bakar minyak (BBM) adalah kurs dolar.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan harga BBM ditentukan oleh beberapa faktor yakni antara lain harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar, inflasi dan lain-lain.
“Pertamina terus memantau pergerakan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dollar sebagai faktor utama yang menentukan harga BBM,” katanya kepada wartawan, Senin (23/2/2020).
Dia menambahkan, perhitungan harga jual BBM non subsidi dan non penugasan ditetapkan Pertamina periodik bulanan dengan mempertimbangkan salah satunya adalah perkembangan harga minyak dan harga BBM di pasaran.
Menurutnya, Pertamina akan mengacu pada kebijakan dan ketentuan Kementrian ESDM dalam hal penyesuaian harga BBM non subsidi. Di sisi lain, harga BBM subsidi atau penugasan adalah kewenangan pemerintah untuk penetapan harga jualnya.
Pada prinsipnya, lanjutnya, Pertamina selaku operator akan menyesuaikan dengan peraturan pemerintah. Sampai saat ini harga BBM mengacu pada ketentuan dari Kementerian ESDM, dan hingga saat selalu mengacu dengan hal tersebut.
“Sebagai informasi, Pertamina sudah melakukan penurunan harga BBM non subsidi sejak Februari lalu dan harga BBM Pertamina yang berlaku saat ini masih kompetitif,” ungkapnya.