Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mendukung pencegahan penyebaran virus corona dengan meyalurkan bantuan masker bagi petugas medis dan masyarakat yang membutuhkan.
Pembagian masker dilakukan Pertamina sejak 5 Maret 2020 hingga saat ini di 9 Puskesmas dan 49 posyandu di Jakarta Utara serta di SPBU Coco Jl.Sudarso dengan total keseluruhan 22.000 masker.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan Pertamina kembali menyalurkan bantuan masker yang diberikan pada Sabtu (21/3) sebanyak 7.000 masker yang disalurkan kepada 6 lokasi di Jakarta Utara.
“Pertamina terus berpartisipasi aktif membantu pencegahan virus corona dengan memberikan bantuan masker bagi petugas medis dan masyarakat umum. Hingga saat ini, masker merupakan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” terang Fajriyah, dalam keterangan tertulis.
Selain memberikan bantuan masker, lanjut Fajriyah, Pertamina juga memberikan edukasi pencegahan Covid-19 dengan membagikan standing banner untuk 6 Puskesmas Kecamatan, 3 Puskesmas Kelurahan Koja dan kantor Walikota Jakarta Utara.
“Dengan adanya banner ini masyarakat akan terinformasikan tentang penggunaan masker mulut, pentingnya mencuci tangan, bagaimana etika batuk dan bersin ditempat umum, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” imbuh Fajriyah.
Baca Juga
Sebelumnya, Pertamina telah memberikan bantuan masker sebanyak 15.000 buah yang dibagikan kepada 49 Posyandu dan 9 Puskesmas dan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada petugas kesehatan.
Penyaluran dilakukan melalui Pertamina Lubricants Production Unit Jakarta dan Pertamina Marketing Operation Region III kepada masyarakat di sekitar Ring 1 perusahaan di wilayah Jakarta dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas kesehatan di Rumas Sakit BUMN
Menurutnya, Pertamina juga telah membagikan masker dan sarung tangan bagi petugas operasional terutama di TBBM dan SPBU, agar terjaga kesehatannya sehingga bisa tetap melayani kebutuhan BBM maupun LPG.
“Setiap hari, para petugas operasi di garda terdepan ini senantiasa dicek suhu tubuhnya dan juga kesehatannya, untuk mamastikan kondisi fisiknya fit dan prima. Pelayanan BBM dan LPG akan tetap berjalan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat,” pungkas Fajriyah.