Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satu Karyawan Pertamina Hulu Mahakam Positif Corona

Saat ini, pekerja tersebut sudah mendapatkan penanganan medis dan telah diisolasi di rumah sakit rujukan Balikpapan dengan kondisi stabil tanpa gejala corona, seperti demam, sesak napas, pilek dan batuk.
Ilustrasi - Karyawan Pertamina sedang melakukan pengawasan proyek migas. Istimewa/Pertamina
Ilustrasi - Karyawan Pertamina sedang melakukan pengawasan proyek migas. Istimewa/Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA – Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menyatakan satu pekerjanya di Balikpapan dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Saat ini, pekerja tersebut sudah mendapatkan penanganan medis dan telah diisolasi di rumah sakit rujukan Balikpapan dengan kondisi stabil tanpa gejala corona, seperti demam, sesak napas, pilek dan batuk.

Dalam pesan manajemen, pekerja PHM pada Kamis (12/3) bersama tiga orang pekerja lainnya, melakukan perjalanan dinas ke Jakarta untuk menghadiri rapat kerja di suatu hotel. Sehari berikutnya, mereka kembali ke Balikpapan.

Kemudian pada Senin (16/3), yang bersangkutan merasa demam dan batu, sehingga memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan Balikpapan.

Setelah menjalani serangkaian observasi dan tes, dinyatakan positif corona pada Jumat (20/3). Selain pekerja yang terkonfirmasi positif, dua pekerja lainnya sedang dalam perawatan di ruang isolasi RS rujukan Balikpapan dengan kondisi membaik.

Satu pekerja yang masih diisolasi dinyatakan negatif, sementara satu kasus lainnya masih menunggu konfirmasi.

Dihubungi Bisnis, Vice President Corporate Communicaton Pertamina Fajriyah Usman mengamini kabar tersebut. Fajriyah mengatakan pihaknya terus memberikan dukungan dengan memastikannya mendapat perawatan sesuai prosedur penanganan virus corona.

"Alhamdulillah kondisinya cukup baik," katanya, Minggu (22/3/2020).

Selain itu, Pertamina juga sudah melakukan peenlusuran terhadap aktivitas pekerja tersebut. Menurutnya, sejumlah orang yang pernah berinteraksi dengan pekerja tersebut pun sudah diwajibkan karantina mandiri.

"Pekerja tersebut merupakan pekerja di fungsi pendukung [back office] yang tidak berhubungan langsung dengan pelanggan dalam kegiatan kesehariannya," tambahnya.

Fajriyah memastikan bahwa pasien corona ini juga sudah ditangani oleh pemerintah dan sesuai prosedur medis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper