Bisnis.com, JAKARTA - 500 orang terkaya di dunia kehilangan harta senilai US$238,5 miliar pekan lalu seiring dengan kejatuhan bursa saham yang dipicu oleh pandemi virus corona.
Menyusul kejatuhan bursa saham paling dalam dalam satu hari sejak 1987, atau Black Thursday pada 12 Maet 2020 lalu, Mukesh Ambani kehilangan posisi sebagia orang terkaya di Asia.
Dilansir dari South China Morning Post, Sabtu (21/3/2020), sekarang, mari tengok lebih dekat dereta angka Forbes Billionaires untuk melihat apa artinya bagi beebrapa miliarder paling terkenal di planet ini.
Jeff Bezos
Orang terkaya di dunia, pendiri sekaligus CEO Amazaon, Jeff Bezos kehilangan kekayaan US$8 miliar, turun 7,13 persen menjadi US$104,4 miliar.Perceraian dengan istrinya MacKenzie Scott Bezos pada Juli 2019 berakibat seperempat saham Amazaon beralih ke tangan mantan istri Bezos. MAckenzie kini menjadi salah satu wanita terkaya di dunia dan memiliki hampir 12 persen saham Amazon.
Bos Amazon, Jeff Bezos - Reuters/Mike Segar
Bill Gates
Bos Microsoft Bill Gates mengalami penurunan kekayaan 5,09 persen atau sekira US$5,3 miliar yang menyebabkan harganya turun menjadi US$99,2 miliar. Gates dan istrinya Melinda mengepalai organisasi amal swasta terbesar di dunia, Yayasan Bill & Melinda Gates.
Pendiri Microsoft sejauh ini telah menyumbangkan US$ 35,8 miliar saham perusahaan kepada yayasan. Dia memiliki sekitar 1 persen saham di perusahaan dan telah berinvestasi di berbagai saham dan aset, menjadikannya orang terkaya kedua di Amerika.
Pendiri Microsoft Bill Gates - Istimewa
Bernard Jean Arnault
Miliarder Prancis Bernard Jean etienne Arnault adalah CEO LVMH MoEt Hennessy - sebuah kerajaan yang terdiri dari 70 merek termasuk Louis Vuitton dan Sephora.
Kekayaannya mencapai US $ 82,5 miliar, turun 8,57 persen (US$7,7 miliar). Penjualan barang mewah telah terpukul akibat pandemi virus corona (Covid-19). Terlebih, penjualan LVMH bergantung pada pelanggan di China.
Bernard Jean tienne Arnault, CEO LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE, dan Delphine Arnault, Wakil Presiden Eksekutif Louis Vuitton. - Reuters
Warren Buffet
Kekayaan bersih Warren Buffer sekarang mencapai US$71,5 miliar, turun 6,83 persen atau setara US$5,2 miliar. Buffer berjanji untu memberikan lebih dari 99 persen kekayaannya. Pada 2019 dia menyumbang US$3,6 miliar untuk kegiatan amal dan memenuhi janjinya apda 2020 ketika dia dan Bill Gates meluncurkan Giving Pedge guna mendorong miliarder menyumbangkan setengah kekayaannya untuk amal.
Warren Buffet - memolition.com
Amancio Ortega
Bos merek pakaian asal Spanyol, Zara telah kehilangan kekayaan US$5,2 miliar sehingga kekayaan Amancio Ortega mencapai US$58,1 miliar. Walakin, dia tetap menjadi peritel terkaya di dunia. Zara adalah bagian dari Inditex yang sahamnya tercatat di Bursa Madrid. Inditex didirikan oleh Ortega dan mendinga istrinya Rosalia Mera.
Pendiri Inditex, Amancio Ortega
Mark Zuckerberg
Kalau Anda berpikir taipan dari sektor barang konsumsi, layanan, dan ritel adalah barang dan jasa paling berpengaruh, coba pikirkan lagi. Kekayaan pendiri Facebook Mark Zuckerberg turun 9,05 persen menadi US$57,4 miliar. Kekayaan Zuckerberg tercatat mengalami penurunan paling besar dibandingkan dengan taipan-taipan lainnya.
Mark Zuckerberg/Jokowi (antara)
Mukes Ambani
Salah satu keluarga terkaya di Asia, Mukes Ambani mencatat penurunan kekayaan 7,47 perse menjadi US$40,4 miliar. Perusahaannya, Reliance Industries, didirikan oleh mendiang ayahnya, Dhirubhai Ambani, yang diwariskan Mukesh dan saudaranya Anil Ambani.
Mukesh Ambani.-Reuters
Jack Ma
E-commerce menjadi bidang lain yang turut menderita dalam perubahan iklim ekonomi global saat ini. Salah satu pendiri dan pemilik Alibaba kehilangan kekayan US$1,7 miliar dan membuat total hartanya menjadi US$39,4 miliar. Mantan guru bahasa Inggris ini mengundurkan diri sebagai CEO Alibaba pada September 2019 lalu.