Bisnis.com, JAKARTA - PT Dharma Lautan Utama, perusahaan pelayaran nasional, mengaku salah satu rutenya mengalami penurunan jumlah penumpang hingga 40 persen selama wabah virus Corona (Covid-19) terjadi di Indonesia.
Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama Banjarmasin Anton Wahyudi mengakui virus asal Wuhan China tersebut turut memukul sektor angkutan laut. Layanan DLU rute Banjarmasin ke Surabaya dan sebaliknya, terjadi penurunan penumpang hingga 40 persen dibanding kondisi normal.
"Kalau angkutan barang normalnya 35 sampai 40 unit, sekarang hanya berkisar 20 sampai 25 unit. Begitu juga untuk penumpang jika normalnya 200 orang, saat ini hanya kisaran 50 penumpang," kata Anton, Kamis (19/3/2020).
Kendati demikian, perseroan telah menerapkan social distancing dan memastikan kebersihan layanan kepada penumpang guna pencegahan virus Corona.
Anton mengatakan selama perjalanan di atas kapal, penumpang diatur agar menjaga jarak dari satu orang ke lainnya. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya penularan wabah corona.
Di sisi lain, imbuhnya, kru kapal senantiasa memberikan edukasi agar penumpang dapat menjaga kebersihan. Tiap sudut di atas kapal juga telah disediakan cairan antiseptik pembersih tangan.
Baca Juga
"Sejak di area terminal pelabuhan, penumpang dicek kesehatannya hingga mau naik ke atas kapal diharuskan membersihkan tangan dengan hand sanitizer," ujarnya.
Dia menambahkan upaya tersebut dilakukan agar penumpang bisa setiap saat membersihkan tangan agar steril, misalnya saat hendak ingin makan dan melakukan aktivitas lainnya.
Kemudian selanjutnya, kata Anton, seluruh armada kapal yang dimiliki DLU dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan, sehingga pertumbuhan bakteri termasuk virus corona yang kini merebak tidak terjadi.
Jadi sebelum kapal berangkat, DLU akan melakukan sterilisasi kapal terlebih dahulu ketika sandar di dermaga. Penumpang diimbau untuk tidak ragu menggunakan layanan dari DLU karena telah dijamin kebersihan dan kenyamanannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
