Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akibat Corona, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Hanya 4,5-4,9 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini bakal berkisar hanya sebesar 4,5% hingga 4,9%.
Pedagang melayani pembeli buah kolang kaling di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/5/2019)./ANTARA-Maulana Surya
Pedagang melayani pembeli buah kolang kaling di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/5/2019)./ANTARA-Maulana Surya

Bisnis.com, JAKARTA - Melambatnya perekonomian global dipastikan bakal menekan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2020.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini bakal berkisar hanya sebesar 4,5% hingga 4,9%.

"Pada 20 hari terakhir kuartal I/2020 ini sudah terjadi penurunan, kemungkinan pertumbuhan ekonomi di 4,5-4,9%," kata Sri Mulyani, Rabu (18/3/2020).
Bagaimanapun, melambatnya pertumbuhan ekonomi juga disebabkan oleh social distancing dan work from home (WFH) yang disarankan oleh pemerintah kepada masyarakat untuk menahan laju penularan Covid-19.
Dua himbauan tersebut bagaimanapun mengurangi perpindahan manusia sehingga konsumsi pun secara otomatis turun. Harapannya, social distancing dan WFH bisa menekan penularan Covid-19 dan aktivitas manusia pun kembali normal pada kuartal II/2020.
Sebagai skenario terbaik, faktor-faktor musiman seperti Ramadan dan Idul Fitri yang jatuh pada kuartal II/2020 bisa mengembalikan geliat perekonomian.
Meski demikian, Kementerian Keuangan masih belum mampu memproyeksikan seperti apa laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2020. Hal ini masih sangat bergantung pada laju penularan Covid-19 dan bagaimana penularan berhasil diredam.
"Meski ada THR dan gaji ke-13, kalau orang dirumah kan dia tidak berbelanja, ini menahan laju pertumbuhan dan ini akan kita pelajari dampaknya ke keseluruhan," ujar Sri Mulyani, Rabu (18/3/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper