Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Kereta Cepat Dilanjutkan, WIKA Koordinasi dengan KCIC

Setelah sempat dihentikan, akhirnya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kembali dilanjutkan dengan catatan dari Komite Keselamatan Konstruksi.
Foto udara proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di perkebunan teh Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018)./ANTARA-Raisan Al Farisi
Foto udara proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di perkebunan teh Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA - Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung kembali dilanjutkan setelah selama dua pekan dihentikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Corporate Secretary PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Mahendra Vijaya Mengaku baru mengetahui hal tersebut. Namun, dia menyatakan bahwa pihaknya sebagai anggota konsorsium akan berkoordinasi dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terkait langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya.

"Saya malah baru tahu ini [dari Bisnis]. Surat itu kan ke KCIC, jadi kami sebagai kontaktor konsorsium akan berkoordinasi dengan KCIC untuk menentukan langkah apa yang akan diambil selanjutnya," katanya kepada Bisnis, Rabu (18/2/2020).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Trisasongko Widianto mengatakan bahwa Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2) memberikan tugas atau pekerjaan yang harus diprioritaskan KCIC.

Tugas atau pekerjaan tersebut adalah perbaikan sistem drainase di beberapa titik ruas tol Jakarta - Cikampek yakni di kilometer (KM) 800, KM 21 sampai KM 34 dalam waktu 14 hari kalender.

"Sedangkan di titik lainnya pekerjaan bisa berjalan secara normal," ujar Tri.

Sementara itu, dengan diterbitkannya surat pencabutan penghentian sementara yakni surat bernomor BK.03.03-Komite K2/2, maka proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung akan kembali terus mencatatkan progres. Mahendra menyampaikan bahwa progres terakhir proyek kereta cepat berkisar 43 persen hingga 45 persen.

"Kami masih harus update lagi ke KCIC, tetapi seharusnya kini sudah berkisar 43 persen sampai 45 persen," katanya.

Mengenai progres pembebasan lahan, Mahendra menyatakan bahwa saat ini progresnya sudah hampir tuntas atau sudah di atas 99 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper