Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) masih mengoperasikan seluruh rute penerbangan domestik secara normal dan belum ada pengurangan frekuensi kendati ada wabah virus corona (Covid-19).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan belum adanya pengurangan untuk rute domestik dalam rangka efisiensi. Pemangkasan rute penerbangan hanya dilakukan untuk penerbangan internasional di sejumlah negara untuk mencegah penyebaran virus corona.
Pihaknya juga masih menjalankan kebijakan insentif melayani penerbangan bagi 10 destinasi wisata prioritas. Sementara, rencana ekspansi rute internasional masih ditangguhkan kendati telah difinalisasi.
“Sejauh ini, dinamika frekuensi penerbangan selalu kami amati. Insentif penerbangan juga masih berlaku,” jelasnya, Selasa (17/3/2020).
Namun, imbuhnya, efektivitas dari diskon tiket pesawat yang diberikan maskapai terhadap penjualan tiket penerbangan masih ditinjau untuk mengetahui adanya peningkatan atau justru stagnan.
Maskapai dengan jenis layanan penuh tersebut juga menyebutkan pembukaan tujuh rute internasional baru dari dan ke Denpasar masih difinalisasi sebelum pada akhirnya diumumkan kepada publik.
Rute yang dimaksud adalah Denpasar-Brisbane, Denpasar-Perth, Denpasar-Mumbai, Denpasar-Kuala Lumpur, Denpasar-Bangkok, Denpasar-New Delhi, hingga Denpasar-Dili.
Hingga saat ini, Irfan telah menutup rute dari dan ke mainland China dan mengurangi secara drastis rute penerbangan dari Denpasar ke Hong Kong. Garuda hanya tinggal memiliki rute dari Jakarta-Hong Kong.
Selain China, rute penerbangan ke Singapura juga dipangkas dari sebelumnya sebanyak 10 penerbangan per hari menjadi tiga penerbangan per hari.