Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertahankan Domestik, Garuda Tunda Ekspansi Rute Asing

Pemangkasan rute penerbangan hanya dilakukan untuk penerbangan internasional di sejumlah negara untuk mencegah penyebaran virus corona.
Pesawat Garuda Indonesia berada di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/11/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Pesawat Garuda Indonesia berada di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/11/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -  PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) masih mengoperasikan seluruh rute penerbangan domestik secara normal dan belum ada pengurangan frekuensi kendati ada wabah virus corona (Covid-19).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan belum adanya pengurangan untuk rute domestik dalam rangka efisiensi. Pemangkasan rute penerbangan hanya dilakukan untuk penerbangan internasional di sejumlah negara untuk mencegah penyebaran virus corona.

Pihaknya juga masih menjalankan kebijakan insentif melayani penerbangan bagi 10 destinasi wisata prioritas. Sementara, rencana ekspansi rute internasional masih ditangguhkan kendati telah difinalisasi.

“Sejauh ini, dinamika frekuensi penerbangan selalu kami amati. Insentif penerbangan juga masih berlaku,” jelasnya, Selasa (17/3/2020).

Namun, imbuhnya, efektivitas dari diskon tiket pesawat yang diberikan maskapai terhadap penjualan tiket penerbangan masih ditinjau untuk mengetahui adanya peningkatan atau justru stagnan.

Maskapai dengan jenis layanan penuh tersebut juga menyebutkan pembukaan tujuh rute internasional baru dari dan ke Denpasar masih difinalisasi sebelum pada akhirnya diumumkan kepada publik.
 
Rute yang dimaksud adalah Denpasar-Brisbane, Denpasar-Perth, Denpasar-Mumbai, Denpasar-Kuala Lumpur, Denpasar-Bangkok, Denpasar-New Delhi, hingga Denpasar-Dili.

Hingga saat ini, Irfan telah menutup rute dari dan ke mainland China dan mengurangi secara drastis rute penerbangan dari Denpasar ke Hong Kong. Garuda hanya tinggal memiliki rute dari Jakarta-Hong Kong.

Selain China, rute penerbangan ke Singapura juga dipangkas dari sebelumnya sebanyak 10 penerbangan per hari menjadi tiga penerbangan per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper