Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Industri Terbesar Pakistan Bidik Investor Indonesia

Terdapat sebanyak 543 jenis produk yang dapat diperdagangkan oleh Indonesia dan Pakistan dengan tarif preferensial.
Tentara Pakistan berbincang di dekat bendera Pakistan yang berkibar di penjara Karachi, Pakistan, Jumat (23/8/2013)./Reuters-Akhtar Soomro
Tentara Pakistan berbincang di dekat bendera Pakistan yang berkibar di penjara Karachi, Pakistan, Jumat (23/8/2013)./Reuters-Akhtar Soomro

Bisnis.com, JAKARTA - KJRI Karachi menyebutkan peluang kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Pakistan sangat terbuka, khususnya melalui joint venture.

Saat ini terdapat banyak perusahaan di Pakistan yang mengimpor barang dari Indonesia, sehingga berharap perusahaan Indonesia dapat berinvestasi di negara tersebut.

Baru-baru ini, KJRI Karachi mengadakan pertemuan dengan pimpinan dan pengurus SITE Association of Industry. SITE adalah kawasan industri dan perdagangan terbesar di Pakistan, memiliki luas 1.800 hektare dan terdapat lebih dari 4.500 pabrik.

Konsul Jendral RI Totok Prianamto mengatakan bahwa peluang peningkatan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi antara kedua negara sangat besar, khususnya melalui pemanfaatan investasi pada kawasan industri SITE. 

“Ada peluang peningkatan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi yang besar antara kedua negara," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (16/3/2020).

Suleman Chawla, Presiden SITE Association menyambut baik peluang kerja sama dengan Indonesia salah satunya melalui bentuk joint venture. Hal ini didukung dengan meningkatnya permintaan bahan-bahan baku industrial, serta potensi yang sangat besar bagi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasar Pakistan.

"Tahun ini, SITE berkeinginan untuk mengundang para eksportir dari Indonesia untuk melakukan pertemuan khusus dengan pengusaha importir Pakistan di Karachi melalui B2B meeting," paparnya.

Adapun, Indonesia dan Pakistan memiliki hubungan perdagangan yang sangat baik, dengan dukungan kesepakatan perdagangan preferensial (IP-PTA) yang ditandatangani pada tahun 2013.

Terdapat sebanyak 543 jenis produk yang dapat diperdagangkan oleh Indonesia dan Pakistan dengan tarif preferensial di mana 20 produk di antaranya adalah komoditi ekspor bebas pajak dari Pakistan ke Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, dilakukan diskusi dan dialog dengan pimpinan dan pengurus SITE mengenai potensi bisnis dan kerja sama yang dapat dikembangkan dengan Indonesia. Saat ini, terdapat banyak perusahaan di SITE yang aktif mengimpor dari Indonesia.

Pelaku usaha Pakistan berharap untuk bekerja sama lebih lanjut dengan perusahaan di Indonesia untuk berinvestasi dan dapat memproduksi produknya secara langsung di SITE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper