Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Agus: HET Barang Pokok Saat Puasa dan Lebaran Tidak Naik

Untuk menjaga ketersedian bahan pokok, pemerintah akan mengimpor sejumlah item. Dipastikan, stok aman sampai Idulfitri dengan harga tidak naik.
Penjual melayani pembeli telur di pasar Pabean Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/5). /Antara
Penjual melayani pembeli telur di pasar Pabean Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/5). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, memastikan harga eceran tertinggi (HET) tidak naik selama periode Ramadan dan hari raya Idulfitri tahun ini. Operasi pasar akan segera dilakukan dalam waktu dekat sebagai upaya pengendalian harga.

Selain itu Kemendag juga telah melakukan sejumlah relaksasi impor. "Dipastikan begitu [HET tetap]," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Hal tersebut dia sampaikan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pertemuan tersebut Agus mengatakan, pemerintah sedang membahas persiapan stok pangan menyambut hari besar di tengah situasi pandemi virus corona (Covid-19).

Adapun HET diberlakukan untuk barang pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula. Hal ini merupakan strategi pemerintah untuk mengendalikan inflasi harga pangan.

Sementara itu, pemerintah pun sudah mulai menerapkan sejumlah langkah untuk mengamankan stok bahan pokok guna menangkal lonjakan harga. Salah satunya merelaksasi impor bahan pokok untuk menjaga pasokan jelang Ramadan dan Idulfitri.

Untuk gula mentah, misalnya, Menteri Perdagangan Agus menyatakan, sampai akhir bulan ini sudah masuk 260.000 ton. Pasokan tersebut diharapkan mampu mengamankan stok dalam negeri.

Saat ini, stok gula sebanyak 160.000 ton yang diharapkan bisa didistribusikan sesuai harga eceran tertinggi (HET).

“Dalam 2 sampai 3 hari, akan keluar karena stoknya sudah siap. Bukan tidak ada,” katanya.

Staf Ahli Menko Perekonomian, Edi Pambudi mengatakan, pemerintah juga akan mengimpor beras. Menurutnya, importasi ini perlu dilakukan untuk mencegah krisis akan bahan pokok.

“Kita sekarang berhadapan dengan situasi yang boleh dikatakan spesial. Kami harus menjaga [stok]. Jangan sampai ada krisis,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper