Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian mengakui perpanjangan libur nasional pada tahun ini akan berpengaruh terhadap kinerja manufaktur dalam negeri.
Namun demikian, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengaku tidak khawatir asalkan ketersediaan bahan baku di dalam negeri tercukupi.
“Bahan baku selain ada tapi juga bisa didapat secara murah, artinya harga terjangkau sesuai dengan kondisi normal.
Dengan merebaknya virus corona atau COVID-19, daya tahan industri dapat dibangun dari insentif lain seperti yang tengah dibahas oleh sejumlah jajaran menteri saat ini terkait dengan Paket Kebijakan Ekonomi yang baru. Pemerintah sedang membahas stimulus berupa kebijakan fiskal maupun non-fiskal.
“Jadi kalo bertanya soal libur ya sudah diputuskan, what can we say,” tandasnya.
Belum lama ini, pemerintah memutuskan penambahan cuti bersama setelah hari raya agar memudahkan dalam pengaturan arus balik mudik hari raya. Semula, hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2020 yaitu sebanyak 20 hari, dengan rincian Hari Libur Nasional sebanyak 16 hari dan cuti bersama sebanyak 4 hari.
Baca Juga
Hal itu ditetapkan dalam SKB Tiga Menteri Nomor 174 Tahun 2020, Nomor 01 Tahun 2020, Nomor 01 Tahun 2020.