Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Virus Corona, Proyek Pembangkit EBT Jalan Terus

Kementerian tetap optimistis untuk mencapai target investasi di sektor EBT senilai US$17 miliar hingga 2025.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian ESDM memastikan proyek pembangkit energi baru terbarukan (EBT) akan terus berjalan kendati ada risiko dari wabah virus corona (Covid-19) yang melanda di sejumlah negara.

Direktur Aneka Energi Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Harris mengatakan investasi EBT bersifat jangka panjang sehingga adanya virus corona tidak berdampak pada keberlangsungan proyek pembangkit maupun rencana investasi.

"Efek corona ini saya lihat yang jangka pendek, kalau investasi EBT kan jangka panjang," ujarnya, Senin (9/3/2020).

Kementerian tetap optimistis untuk mencapai target investasi di sektor EBT senilai US$17 miliar hingga 2025. Adapun, pada tahun ini ditargetkan perolehan investasi EBT mencapai US$2 miliar.

Pihaknya akan terus memantau progres setiap proyek EBT dan rencana investasi, sehingga tidak ada yang molor dari target semula.

"Kami melakukan upaya untuk memonitor potensi keterlambatan itu ada apa enggak dan misalkan ada, kami akan lihat permasalahannya apa untuk bisa diselesaikan secara bersama-sama," katanya.

Untuk menarik minat investasi di sektor EBT, pemerintah tengah berupaya untuk mempermudah regulasi untuk menarik investor.

Hingga kini potensi EBT yang baru tergarap baru sebesar 2,3 persen atau 10,1 GigaWatt (GW) dari total potensi sebanyak 439 GW. Selain itu, porsi EBT dalam bauran energi primer untuk pembangkit listrik baru mencapai 12,36 persen, padahal pemerintah menargetkan target bauran EBT dalam energi primer pada 2025 mencapai 23 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper