Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produk UMKM Indonesia Diminati di Malaysia

Kemlu bekerja sama dengan KBRI Kuala Lumpur baru-baru ini telah menyelenggarakan business matchmaking untuk promosi dan peningkatan ekspor produk UMKM di Kuala Lumpur.
Petani memanen kopi arabika di Desa Mekarmanik, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/6/2019)./ANTARA-Raisan Al Farisi
Petani memanen kopi arabika di Desa Mekarmanik, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/6/2019)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja ekspor produk UMKM asal Indonesia ke Malaysia diprediksi terus meningkat berkat beragam upaya mempertemukan dengan calon pembeli di Negeri Jiran. Beberapa produk UMKM nasional yang diminati antara lain produk consumer goods, hortikultura seperti sayur, buah, kopi dan teh, furniture, hingga kosmetik halal berbahan kayu Gaharu.

Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana mengatakan pasar Malaysia sudah lama mengenal produk UMKM asal Indonesia sehingga Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus mendorong ekspor, khususnya ke Malaysia besar.

Kemlu bekerja sama dengan KBRI Kuala Lumpur baru-baru ini telah menyelenggarakan business matchmaking untuk promosi dan peningkatan ekspor produk UMKM di Kuala Lumpur.

“Kegiatan ini penting untuk tingkatkan kerja sama ekonomi kedua negara. KBRI berencana membangun gedung sarana fasilitas promosi produk-produk Indonesia di Kuala Lumpur untuk penguatan diplomasi ekonomi Indonesia di Malaysia," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (5/3/2020).

Melalui business matchmaking, KBRI menghadirkan 16 pelaku usaha UMKM dari 8 daerah di Indonesia yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Para pelaku usaha ini dipertemukan dengan importir dan pengusaha Malaysia.

Para pelaku UMKM yang turut serta dalam kegiatan ini merupakan pengusaha unggulan daerah hasil kurasi yang dilakukan Kemlu bersinergi dengan pemerintah daerah. Sebelumnya, Kemlu telah melakukan program reach-out ke beberapa daerah tersebut.

Produk-produk UMKM yang dihadirkan menarik perhatian para importir Malaysia, hingga catatkan potential business deals secara langsung. Pelaku usaha UMKM juga mendapatkan distributor di Malaysia untuk pasarkan produknya misalnya pelaku usaha UMKM dari Riau.

Produk buah dan sayur asal Jawa Barat juga menerima pesanan dengan estimasi nilai transaksi sebesar US$ 50.000 per bulan, sementara pengusaha furniture asal Jawa Tengah catatkan potensi transaksi sebesar Rp3,5 miliar.

"Ke depan, potensi ekspor produk unggulan UMKM dari berbagai daerah di Indonesia akan terus didorong melalui promosi secara tematik per sektor produk unggulan. Rencananya pada pertengahan tahun 2020 akan diselenggarakan kembali business matchmaking khusus sektor hortikultura, perkebunan atau consumer goods saja di Malaysia," tambah Rusdi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper