Bisnis.com, JAKARTA - PT Pancakarya Griyatama selaku pengembang apartemen Skandinavia semakin optimistis sisa unit hunian apartemennya akan habis terjual hingga penghujung tahun ini.
Direktur PT Pancakarya Griyatama Norman Eka Saputra mengatakan hingga saat ini apartemen yang masih tersisa mencapai 200-an unit dan sekitar 600-an unit yang telah diserahterimakan.
Namun, bila melihat pencapaian di awal tahun hingga Februari kemarin, pihaknya optimistis bahwa apartemen Skandinavia mampu diserap pasar dengan baik meskipun industri properti tengah mengalami tantangan yang cukup berat.
Dia mengatakan bahwa penjualan pada Februari mengalami kenaikan signifikan dengan pencapaian 40 unit apartemen habis terjual. Padahal, pihaknya menargetkan hanya 20 unit apartemen per bulan dengan harga mulai dari Rp850 jutaan.
"Artinya, kita mengalami double penjualan. Meskipun di Januari lonjakan tidak terlalu banyak. Saya cukup terkejut juga," ujar Norman, Sabtu (29/2/2020).
Norman mengatakan bahwa pesatnya penjualan apartemen tak dipungkiri lantaran adanya penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Baca Juga
Sebelumnya, BI memangkas BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen dari yang sebelumnya sebesar 5 persen menyusul fenomena wabah virus corona yang makin meluas. Norman menyatakan bahwa kebijakan tersebut akan menjadi angin segar bagi pelaku industri properti.
"[Penuruan] suku bunga acuan di kalangan pasar properti sudah terasa dampaknya oleh kita [pengembang]. Teman-teman lain juga merasakan lonjakan penjualan," katanya.
Menurut Norman, penurunan suku bunga acuan itu lebih terasa dampaknya pada apartemen yang siap huni dan telah rampung pembangunannya seperti Skandinavia.
Adapun, untuk apartemen yang masih dalam tahap kontruksi yang diserahterimakan 24 bulan hingga 36 bulan kemudian, masih akan sulit dan membutuhkan waktu yang panjang. Apalagi, perbankan saat ini lebih hati-hati untuk meminjamkan modal pada pengembang yang menyasar pada proyek-proyek high rise.
Norman mengatakan pihaknya akan terus memacu penjualan apartemen yang masuk dalam kawasan superblok di Tangerang City Mall tersebut. Tahun ini, sisa unit yang tersedia ditagerkan habis jika melihat pesatnya penjualan di bulan Februari kemarin.