Bisnis.com, ACEH BESAR - Presiden Joko Widodo mengapresiasi progres pembebasan lahan di proyek jalan tol Sigli-Banda Aceh, proyek jalan tol pertama di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Hal ini disampaikan presiden ketika mengunjungi lokasi konstruksi jalan ol Sigli-Banda Aceh di seksi 4, yaitu Indrapuri-Blang Bintang pada Jumat (21/2/2020).
"Alhamdulillah tol dari Aceh [Banda Aceh] menuju ke Sigli itu 74 kilometer, pembebasan tanahnya berjalan dengan sangat baik, Alhamdulillah sehingga tadi Dirut dari Hutama Karya menyampaikan pembebasan rampung," ujar Presiden Jokowi.
Presiden menyebut proyek jalan tol biasanya terhambat pembebasan lahan. Namun di Aceh, proses pembebasan lahan justru relatif lebih cepat. Saat lahan sudah dibebaskan, konstruksi jalan tol tidak akan mengalami hambatan.
"Di sini pembebasan [lahan] selesainya cepat, konstruksinya yang harus dikejar. Ini baru 14 Bulan, mulai groundbreaking ke sini, 14 bulan, ini memang cepat banget," katanya.
Presiden mengatakan bahwa pembebasan lahan bisa lancar karena peran berbagai pihak yang terlibat baik dari pemerintah daerah hingga kontraktor. Presiden menjelaskan, peran bupati hingga gubernur patut diacungi jempol karena turun langsung ke lapangan untuk menjelaskan ke masyarakat.
Baca Juga
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo menambahkan, seksi 4 jalan tol Sigli-Banda Aceh bisa digunakan pada masa angkutan lebaran Mei 2020 mendatang. "Libur Lebaran seksi empat bisa dipakai," ujarnya.
Sebagai informasi, Jalan Tol Sigli-Banda Aceh terdiri dari enam seksi yaitu seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum, seksi 2 Seulimeum-Jantho, seksi 3 Jantho-Indrapuri, seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang, seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro, dan seksi 6 Kuto Baro-Baitussalam. Total investasi untuk pembangunan jalan tol ini mencapai Rp12 triliun.