Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Defisit APBN Awal Tahun Rp36,1 Triliun, Sri Mulyani: Ini Lebih Baik

Sri Mulyani menuturkan defisit ini lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu, sebesar Rp45,1 triliun atau 0,29 persen terhadap PDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat terbatas (ratas) tentang peningkatan peringkat pariwisata Indonesia di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ ANTARA - Hafidz Mubarak A
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat terbatas (ratas) tentang peningkatan peringkat pariwisata Indonesia di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ ANTARA - Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) per akhir Januari 2020 mengalami defisit sebesar Rp36,1triliun atau sekitar 0,21 persen terhadap PDB.

Sri Mulyani menuturkan defisit ini lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu, sebesar Rp45,1 triliun atau 0,29 persen terhadap PDB.

"Defisit Januari tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Pembiayaan utang terkontraksi 44,6%," ujar Sri Mulyani, Rabu (19/2/2020).

Dari data Kemenkeu, pembiayaan utang pada awal tahun ini hanya sebesar Rp68,2 triliun, dibandingkan dengan Rp123 triliun pada tahun ini.

Sementara itu, per akhir Januari 2020, pendapatan negara tercatat hanya Rp 103,7 triliun atau 4,6% dari target APBN.

Realisais belaja negara yang terealisasi baru mencapai Rp139 triliun atau 5,5% dari target. Angka ini turun sebanyak 9,1% jika dibandingkan dengan periode tahun lalu sebesar Rp153,9 triliun.

Kendati demikian, Sri Mulyani menilai belanja sebesar 5,5% tersebut telah membarikan stimulus kepada ekonomi RI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper