Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Groundbreaking Bandara Kediri Ditargetkan April 2020

Saat ini persyaratan teknis pembangunan Bandara Kediri telah diselesaikan.
Aktivitas penerbangan pesawat udara di Sultan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM), Sulawesi Selatan, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Aktivitas penerbangan pesawat udara di Sultan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM), Sulawesi Selatan, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menargetkan peletakkan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Bandara Kediri dapat terlaksana pada April 2020.

“Kami berbahagia karena dalam rapat yang dipimpin Menseskab, kami sudah sepakat bahwa pada April 2020 akan dilakukan groundbreaking,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam siaran pers pada Sabtu (15/2/2020).

Budi mengatakan pembangunan tahap I ditargetkan dapat selesai dalam waktu dua tahun mendatang, yaitu pada April 2022.

Menurutnya pembangunan tahap 1 dapat diselesaikan dalam waktu dua tahun mengingat Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo dapat selesai dalam 18 - 19 bulan atau sekitar 1,5 tahun.

Dirinya juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara Pemerintah Daerah di Jawa Timur dan pihak swasta, yakni PT Gudang Garam.

"Ini merupakan pertama kali pihak swasta sepenuhnya menginvestasikan pembangunan Bandara dengan skema skema KPBU [Kerja sama Pemerintah dan  Badan Usaha]," katanya.

Keterlibatan Gudang Garam dalam pembangunan bandara membuatnya akan mendapatkan konsesi, yakni sekitar 30 tahun atau 50 tahun. Budi pun menambahkan kerja sama ini patut dicontoh oleh daerah lain.

Dia menuturkan persyaratan teknis pembangunan Bandara Kediri telah diselesaikan. Sementara itu, ketersedian lahan untuk akses dari dan menuju bandara dan untuk drainase Bandara Kediri telah dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR dan pemerintah daerah.

"Untuk drainase dan akses dari dan menuju bandara sedikit lagi kita selesaikan dalam waktu dekat konsinyasi lahan sekitar 1,5 hektar," katanya.

Terkait pengelolaan Bandara Kediri, dia mengatakan akan diserahkan kepada Gudang Garam untuk memilih Badan Usaha Bandar Udara (BUBU). Namun, pengelolaan kontrol lalu lintas udara harus dilakukan oleh Airnav Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper