Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Xi Jinping kepada Jokowi: China akan Penuhi Tujuan Ekonomi dan Kalahkan Virus Corona

Presiden Xi Jinping berjanji bahwa China akan memenuhi sasaran pembangunan sosial dan ekonominya serta mengalahkan virus corona (coronavirus) yang mematikan.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Presiden China Xi Jinping, di sela-sela KTT G20, di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019)./Reuters
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Presiden China Xi Jinping, di sela-sela KTT G20, di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Xi Jinping berjanji bahwa China akan memenuhi sasaran pembangunan sosial dan ekonominya serta memenangkan pertempuran melawan virus corona (COVID-19) yang mematikan.

Menurut kantor berita resmi Xinhua, melalui sambungan telepon kepada Presiden Joko Widodo pada Selasa (11/2/2020), Xi Jinping menyatakan bahwa China tidak hanya memiliki kemampuan untuk mengalahkan epidemi virus corona, tetapi juga mencapai tujuan pembangunan sosial dan ekonomi.

“Kami memiliki kemampuan dan kepercayaan diri tidak hanya untuk mengalahkan epidemi tersebut, tetapi juga untuk mencapai tujuan dan tugas yang ditetapkan untuk pembangunan ekonomi dan sosial,” tutur Xi Jinping.

“Saya percaya China akan lebih makmur setelah mengatasi epidemi ini,” tambahnya, seperti dilansir Bloomberg. Pihak otoritas, ungkap Xi, berada di titik penting dalam memerangi virus ini. 

Virus corona jenis baru (2019-nCoV) yang kini memiliki nama resmi Covid-19 itu telah menewaskan lebih dari 1.000 orang sejak pertama kali dilaporkan pada Desember 2019 di provinsi Hubei serta memicu kekhawatiran perlambatan yang lebih luas untuk ekonomi China.

Dalam suatu pertemuan dengan segenap pemimpin China pada awal Februari, Xi Jinping telah mendesak para pejabat untuk bekerja sama membendung wabah virus tersebut dan memperingatkan bahwa hasil dari upaya yang dilakukan akan berdampak langsung pada stabilitas sosial China.

Pada Selasa (11/2) pula, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan pernyataannya di depan Kongres AS bahwa bank sentral AS ini mengawasi dengan cermat dampak dari wabah virus corona serta melihat risikonya terhadap pertumbuhan ekonomi AS dan global.

"Secara khusus, kami memantau kemunculan virus corona dengan cermat, yang dapat menyebabkan gangguan di China dan meluas ke seluruh ekonomi global,” ujar Powell.

Ekonomi China kini diperkirakan tumbuh 5,8 persen pada tahun 2020 akibat dampak virus tersebut, menurut prediksi median dalam survei Bloomberg, turun dari perkiraan untuk pertumbuhan 5,9 persen yang dibuat bulan lalu.

"Fitur-fitur yang tidak diketahui dari 2019-nCoV, seperti ketidakpastian tentang periode inkubasi, hasil negatif palsu dalam pengujian dan saluran yang tidak terdeteksi untuk penularan, mengindikasikan bahwa titik balik masih akan terjadi berhari-hari, jika tidak berminggu-minggu ke depan,” papar ekonom Citigroup Inc. termasuk Yu Xiangrong, dalam laporan kepada klien minggu ini.

Citigroup sendiri telah menurunkan proyeksi pertumbuhannya untuk China sebanyak dua kali dalam dua pekan terakhir.

Pernyataan yang disampaikan Presiden Xi Jinping kepada Presiden Jokowi senada dengan yang diutarakannya ketika ia muncul di distrik Chaoyang Beijing pada Senin (10/2/2020), dengan mengenakan masker.

Ini adalah pertama kalinya Xi berinteraksi dengan publik menyusul meluasnya kemarahan publik setelah seorang dokter yang pertama kali mengungkapkan ihwal virus corona jenis baru tersebut dilaporkan meninggal dunia pekan lalu.

Bahkan ketika negara-negara di seluruh dunia menangguhkan perjalanan udara ke China daratan, menghentikan kapal-kapal pesiar untuk bersandar dan melakukan karantina terhadap pengunjung dari China, Xi mengatakan kepada Jokowi bahwa negaranya akan memperkuat kerja sama dalam langkah-langkah pencegahan dan pengendalian dengan negara lain, termasuk Indonesia.

"Kami berharap negara-negara di kawasan ini akan berupaya keras untuk mempertahankan kerja sama dan pertukaran bilateral sembari melakukan upaya pencegahan dan pengendalian yang layak,” ucap Xi Jinping.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper