Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nusantara Almazia Luncurkan Proyek Terbaru di IPEX 2020

Pada gelaran IPEX 2020 NZIA akan meluncurkan proyek terbarunya yaitu rumah subsidi dengan kisaran harga Rp150 jutaan.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang properti PT Nusantara Almazia Tbk. siap meluncurkan proyek terbarunya pada gelaran Indonesia Properti Expo (IPEX) di Jakarta pada 15–23 Februari mendatang.

Perusahaan dengan kode emiten NZIA tersebut akan memasarkan proyek hunian bersubsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang menyasar segmen kelas menengah ke bawah. 

Dikutip laman resmi IPEX pada Selasa (11/2/2020), proyek bernama Serasi Indah tersebut berlokasi di Karawang, Jawa Barat, dengan luas 60 hektare milik PT Sarana Inti Sejati.

Di pameran properti tersebut, perseroan bakal memberikan potongan uang muka hingga Rp7,4 Juta untuk menarik para konsumen rumah bersubsidi.

Proyek Serasi Indah diklaim memiliki keunggulan dari segi fasilitas seperti sarana pendidikan SD dan SMA AL-Azhar dengan biaya pendidikan yang murah, puskesmas rawat inap, pasar bersih, dan waterpark sebagai sarana rekreasi.

Adapun, saat ini NZIA tengah menargetkan pembangunan rumah bersubsidi sebanyak 1.100 unit dengan nilai investasi sekitar Rp22 miliar sampai dengan Rp40 miliar.

Nantinya, rumah yang dipasarkan di ajang tersebut akan dijual dengan kisaran Rp150 jutaan dengan cicilan Rp1 juta per bulan. 

Perseroan memperkirakan penjualan ini mampu berkontribusi ke penjualan neto perusahaan sebesar Rp150 miliar di akhir 2020.

Berdasarkan catatan perseroan, rumah FLPP sangat dibutuhkan masyarakat mengingat angka backlog perumahan terus meningkat setiap tahunnya. 

Pada 2018, data backlog untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) masih mencapai 7,6 juta unit. Pemerintah menargetkan bisa mengurangi backlog tersebut hingga 5,4 juta rumah.

Adapun, hingga saat ini portofolio perumahan dari Nusantara Almazia adalah Citra Kebun Mas (CKM) City yang sudah terjual 17.000 unit dengan rincian 15.000 unit rumah FLPP dan 2.000 non-FLPP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper