Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

39 Perusahaan Minat Percantik Bandara Kualanamu

Mitra peminat berasal dari Asia Timur, Asia Barat, kawasan Asean, hingga Eropa.
Dirut AP II Muhammad Awaluddin sedang memaparkan persiapan menghadapi Angkutan Lebaran 2019 saat acara buka puasa bersama dengan wartawan, Kamis (16/5/2019)./Bisnis-Rio Sandy Pradana
Dirut AP II Muhammad Awaluddin sedang memaparkan persiapan menghadapi Angkutan Lebaran 2019 saat acara buka puasa bersama dengan wartawan, Kamis (16/5/2019)./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, TANGERANG - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat sebanyak 39 badan usaha telah mengajukan pernyataan keberminatan (letter of intent) sebagai mitra strategis pengelolaan Bandara Kualanamu di Medan.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan mitra peminat berasal dari Asia Timur, Asia Barat, kawasan Asean, hingga Eropa. Adapun, dari 39 perusahaan tersebut delapan diantaranya berasal dari dalam negeri.

“Dari 39 [perusahaan] itu silakan lihat dokumen tender, kan ada syaratnya. Misalnya bergabung dengan operator atau bikin konsorsium,” jelasnya, Senin (10/2/2019).

Awaluddin melanjutkan, saat ini perusahaan telah merilis amandemen dari dokumen permintaan proposal (request for proposal/RfP) yang sebelumnya pernah diterbitkan pada 9 Juli 2019. Perubahan dokumen tersebut yang paling mendasar adalah terkait dengan struktur transaksi.

Alhasil, lanjutnya, dengan berubahnya struktur transaksi berubah AP II juga telah memberikan perpanjangan waktu dalam mengumpulkan penawaran proposal kepada para calon mitra strategis hingga 22 Juni 2019. Di sisi lain, juga berpengaruh terhadap posisi mitra startegis.

Perubahan juga mencakup lisensi pengoperasian bandara, mekanisme control, pengendalian perusahaan yang berbentuk menjadi badan hukum Indonesia. Sisanya, terkait dengan aturan berkaitan peraturan konsensi kebandaraudaraan dan hal teknis terkait dengan operasi bandara.

Nantinya, AP II dan mitra strategis akan menjadi pemegang saham di PT Angkasa Pura Aviasi (APA) selaku pengelola Bandara Internasional Kualanamu dengan masa konsesi 25 tahun. Adapun, komposisi kepemilikan sahamnya adalah AP II minimum 51% dan mitra strategis maksimum 49%.

Setelah masa konsesi selesai, imbuhnya, maka hak pengelolaan beserta aset yang ada akan sepenuhnya dikembalikan ke AP II.

Kapasitas terminal penumpang Bandara Kualanamu akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai kapasitas 40 juta penumpang per tahun. Saat ini jumlah penumpang bandara Kualanamu berkisar 8-11 juta orang per tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper