Bisnis.com, JAKARTA – Proyek apartemen sewa milik pengembang properti Australia Crown Group, Waterfall mengalami lonjakan permintaan.
Director of Property Management Crown Group Anthony Caudullo mengatakan, kenaikan terutama dari masyarakat lokal, lantaran proyek tersebut sudah rampung. Adapun, permintaan yang tinggi dibarengi dengan terbatasnya unit yang ditawarkan.
Caudullo juga mengatakan bahwa permintaan yang datang bahkan tak hanya dari Australia, tapi juga dari seluruh dunia.
“Tercatat ada sekitar 10% pembeli yang berasal dari Indonesia. Banyak juga permintaan datang dari masyarakat lokal di sekitar Sydney dan dari mereka yang tinggal di negara bagian lain yang ingin pindah ke Sydney,” ungkapnya melalui siaran pers, Senin (10/2/2020).
Sejak dipasarkan pada September 2019, sudah ada 1.000 calon penyewa yang sudah diinspeksi oleh tim Crown Group.
"Hingga saat ini semua tipe studio kami sudah disewakan sementara untuk tipe satu kamar hanya tersedia kurang dari 10 unit untuk disewakan," lanjutnya.
Baca Juga
Caudullo menyebutkan permintaan yang tinggi lantaran proyek tersebut hanya berjarak 5 kilometer (km) dari pusat kota, 10 menit dari bandar udara, 15 menit ke kota dan pantai, serta dekat dengan sejumlah universitas ternama di Sydney.
Tingginya minat dari penyewa terutama pada awal 2020, Crown Group optimistis bahwa Waterfall akan memiliki tingkat okupansi tinggi dan memberikan hasil yang solid bagi para investor.
Proyek hunian vertikal yang telah rampung tersebut terdiri atas 311 unit apartemen mewah dan hingga Mei 2018 tercatat sudah terjual senilai Rp45 miliar. Dengan nilai investasi sebesar Rp3,95 triliun ini terdiri atas tiga bangunan dengan tujuh lantai dan sebuah menara hunian 20 lantai.