Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Divestasi Jalan Tol: Waskita Toll Menunggu Waktu Tepat

WTR tengah mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum memutuskan untuk melakukan divestasi tol.
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung-Melayu (Becakayu) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk. (Persero) di Jakarta, Senin (17/4)./JIBI-Abdullah Azzam
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung-Melayu (Becakayu) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk. (Persero) di Jakarta, Senin (17/4)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Toll Road tengah mengkaji rencana untuk melepas kepemilikan saham pada beberapa ruas tol yang rencananya akan dilakukan pada tahun ini.

PT Waskita Toll Road (WTR) telah melakukan divestasi pada dua ruas tol yaitu Tol Solo–Ngawi yang konsesinya dimiliki oleh PT Jasa Marga Solo Ngawi dan Tol Ngawi–Kertosono–Kediri. Adapun, dana yang diperoleh dari divestasi kedua ruas tol tersebut mencapai Rp2,4 triliun.

Diberitakan sebelumnya, WTR juga berencana melakukan divestasi beberapa ruas tol pada tahun ini baik melalui proses tender atau melalui penerbitan instrumen ekuitas.

Ketika dikonfirmasi, Corporate Secretary PT Waskita Toll Road (WTR) Alex Siwu mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum memutuskan untuk melakukan divestasi tol.  

"Untuk rencana divestasi sedang dalam kajian," ujar Alex, kepada Bisnis, Senin (10/2/2020). 

Lebih lanjut, dia menjelaskan hingga saat ini jumlah ruas tol milik Waskita Toll Road yang sudah beroperasi penuh mencapai enam ruas tol dari yang sebelumnya berjumlah tujuh ruas tol yang telah beroperasi penuh.

"Penurunan tersebut disebabkan adanya divestasi kepemilikan WTR di dua ruas tol pada Desember 2019 lalu, yaitu ruas tol Solo-Ngawi yang sudah beroperasi penuh dan Ngawi-Kertosono yang telah beroperasi sebagian," katanya. 

Sementara itu, untuk ruas tol yang sudah beroperasi sebagian, dia menyebutkan hingga saat ini ada tiga ruas tol yaitu Becakayu, Ciawi-Sukabumi dan Depok-Antasari.

Adapun, untuk ruas tol yang masih dalam tahap konstruksi berjumlah tujuh ruas tol. Alex mengungkapkan dari ketujuh ruas tol tersebut diharapkan beberapa ruas tol akan mulai beroperasi sebagian pada tahun ini.

Ruas-ruas tersebut antara lain ruas tol Cinere-Serpong seksi 1 dan seksi 2 sepanjang 10,14 km, ruas tol Cimanggis-Cibitung seksi 1 sepanjang 3,17 km, ruas tol Cibitung-Cilincing seksi 1 sepanjang 2,65 km, ruas tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar seksi 1-3 sepanjang 29,2 km dan ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 1 sepanjang 33,5 km. 

"Selain itu di tahun ini WTR juga menargetkan akan mengoperasikan seksi 1A dan 2A ruas tol Becakyu sehingga dapat tersambung dengan jalan tol Wiyoto Wiyono," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper