Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mempersiapkan keikutsertaan Indonesia terus mempersiapkan keikutsertaan lebih dari 170 co-exhibitors untuk ditampilkan dalam pameran teknologi industri terbesar dunia, yakni Hannover Messe 2020.
Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Doddy Rahadi mengatakan berbagai tahap telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Perindustrian, yang meliputi koordinasi antar Kementerian/Lembaga hingga sosialisasi dan penjaringan peserta.
Dalam technical meeting bersama dengan para eksibitor Hannover Messe 2020 beberapa waktu lalu, Dirjen KPAII menyampaikan selain mempromosikan para pelaku industri, delegasi Indonesia juga akan menampilkan lembaga riset dan perusahaan rintisan Indonesia serta mengangkatnya di dalam seminar dan konferensi, baik di paviliun Indonesia maupun di kegiatan-kegiatan yang diagendakan penyelenggara.
Adapun, paviliun Indonesia yang bertema “Making Indonesia 4.0” akan terbagi menjadi tiga area, yaitu Area General Purposes (Conference, Business Meeting area), Area Making Indonesia 4.0, dan Area Hannover Messe Display Category.
Sejumlah perusahaan di lima sektor yang menjadi prioritas pada Making Indonesia 4.0 akan ikut berpartisipasi dalam Hannover Messe 2020, termasuk industri yang akan tampil dalam display category Hannover Messe, yaitu Automation, Motion and Drives, Digital Ecosystem, Energy Solutions, serta Engineered Parts & Solutions, dan Future Hub.
Doddy menilai Indonesia memiliki peluang besar dalam memacu sektor industri nasional agar berdaya saing global, terutama melalui kerja sama bidang investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM).
“Hannover Messe merupakan ajang yang tepat untuk menunjukkan kemampuan sektor manufaktur Indonesia di mata dunia, terutama dalam transformasi menuju era industri 4.0,” jelasnya.