Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandiri Sekuritas dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyediakan sesi konsultasi bagi investor dalam acara Mandiri Investment Forum pada 5-7 Februari 2020.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan sesi konsultasi bagi investor ditujukan untuk mendorong investasi langsung. Menurutnya, program ini tersedia bagi investor sehingga diharapkan mampu menyelesaikan kendala terkait investasi.
Para investor bisa mendengarkan sambutan sekaligus diskusi langsung secara tertutup dengan Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Dengan demikian, ketentuan dan hambatan investasi bisa disampaikan langsung agar tak mengganggu minat para investor menanamkan modalnya.
“Tahun ini kami menyediakan waktu untuk klinik bersama BKPM. Tujuannya untuk secara langsung mendengarkan strategi, keluh-kesah, [investor] bisa langsung menyampaikan di sana,” ujar Andry dalam jumpa pers Mandiri Investment Forum di Jakarta, Senin (27/1/2020).
Dia menilai investasi langsung sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya mengundang sekitar 791 peserta yang terdiri atas perusahaan lokal, perusahaan internasional, serta kamar dagang internasional dan kedutaan besar negara-negara mitra.
Sebelumnya, riset tim ekonom Bank Mandiri memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 akan lebih rendah dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya mencapai 5,06 persen pada 2019, sedikit di bawah pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar 5,07 persen.
Baca Juga
Sementara itu, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen pada 2020.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Mandiri Sekuritas Silva Halim menyatakan pihaknya bakal mempertemukan pelaku usaha di sektor tertentu sesuai dengan minat para investor. Dalam kegiatan tersebut, turut diundang 54 perusahaan terbuka dan tertutup yang menguasai sektornya masing-masing.
Dia berharap minat investasi bisa terealisasi melalui penyelenggaraan acara tahunan itu.
“Minatnya mereka di sektor apa. Kami akan coba matchmaking dengan perusahaan di sektor tersebut,” ucap Silva.