Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Parlemen Norwegia - Wamenlu RI Bahas Perang Dagang hingga Sawit

Delegasi Parlemen Norwegia bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar. Mereka membicarakan kerja sama perdagangan antara kedua negara.
Sebuah kapal kargo berbendera asing memuat bungkil inti sawit (palm kernel meal) di terminal curah cair Dermaga C Pelabuhan PT. Pelindo I Dumai di Dumai, Riau, Sabtu (11/1/2020)./ ANTARA - Aswaddy Hamid
Sebuah kapal kargo berbendera asing memuat bungkil inti sawit (palm kernel meal) di terminal curah cair Dermaga C Pelabuhan PT. Pelindo I Dumai di Dumai, Riau, Sabtu (11/1/2020)./ ANTARA - Aswaddy Hamid

Bisnis.com, JAKARTA - Delegasi Parlemen Norwegia bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar. Mereka membicarakan kerja sama perdagangan antara kedua negara.

Delegasi Parlemen Norwegia dipimpin Anniken Huitfeldt, Ketua Komite yang juga pernah menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Sosial, Menteri Kebudayaan, dan Menteri Anak, Kesetaraan, dan Inklusi Sosial. 

Siaran pers Kementerian Luar Negeri, Kamis (23/1/2020), menyebutkan Indonesia dan Norwegia melakukan pertukaran pandangan tentang isu-isu regional dan global. Isu yang dibahas di antaranya perang dagang, belt and road initiative, reformasi PBB, dan isu-isu bilateral, seperti rencana kerja sama ekonomi komprehensif (RI-EFTA CEPA) dan kelapa sawit. 

Wamenlu juga menginformasikan perkembangan positif demokrasi di Indonesia dengan pelaksanaan secara damai pemilu parlemen dan presiden pada 2019.

Kunjungan delegasi parlemen Norwegia berlangsung 20 – 24 Januari 2020. Selama di Indonesia, delegasi juga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Ketua Komisi I DPR RI. 

Delegasi pun akan meninjau perkembangan kerja sama Indonesia - Norwegia, yakni proyek yang didanai Norway's International Climate and Forest Initiative di Kalimantan Timur.

Norwegia adalah salah satu mitra penting Indonesia di kawasan Nordik dan salah satu anggota dari European Free Trade Area (EFTA) bersama Swiss, Islandia, dan Liechtenstein.

Volume perdagangan kedua negara selama Januari - November 2019 senilai US$258,3 juta atau naik 12,9 persen (year-on-year). Indonesia-EFTA CEPA diharapkan meningkatkan nilai perdagangan Indonesia-Norwegia pada waktu mendatang. 

Selain perdagangan, Norwegia dan Indonesia juga mempunyai kerja sama erat di bidang lingkungan hidup dan perubahan iklim, salah satunya kerja sama Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD+).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper