Bisnis.com, JAKARTA-- Berdasarkan Studi Standard Chartered, peluang investasi swasta untuk mendukung tujuan pembangunan barkelanjutan atau SDGs di Indonesia bisa mencapai Rp3.821 triliun. Sementara untuk total, peluang di negara-negara berkembang dunia bisa mencapai Rp 136.473 triliun.
"Indonesia memiliki peranan signifikan dalam menyelaraskan rencana pembangunan yang ada dengan SDGs,” kata CEO Standard Chartered Indonesia, Andrew Chia dalam keterangannya, Selasa (21/11/2020).
Menurut bank multinasional asal Inggris tersebut, peluang investasi terbesar terdapat pada sektor kelistrikan. Pasalnya, kurang lebih sebanyak 2% penduduk Indonesia masih belum memiliki akses listrik. Pada sektor tersebut diproyeksikan peluang investasi mencapai Rp2.012 triliun.
Selain itu, terdapat peluang investasi di bidang peningkatan infrastruktur transportasi sebesar Rp1.030 triliun. Sementara yang lainnya adalah bidang perbaikan akses digital yang mencapai Rp733 triliun
Sementara, investasi bidang peningkatan infrastruktur transportasi sebesar Rp 1.030 triliun. Sedangkan ketiga adalah di bidang perbaikan akses digital yang mencapai Rp 733 triliun.
Ada juga peluang investasi di sektor penyediaan air bersih dan sanitasi. Apalagi sebanyak 19% penduduk Indonesia masih belum memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi.
Untuk itu, pihak swasta diproyeksikan memiliki peluang investasi sebesar sebesar Rp 54,6 triliun.
"Investasi pada infrastruktur berkelanjutan menjadi sangat penting untuk membantu mencapai SDGs pada 2030. Populasi Indonesia yang besar menjadikan peluang besar bagi swasta untuk berinvestasi dengan dampak nyata," paparnya