Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah optimistis stok beras hingga Maret-April mendatang dapat dipenuhi sehingga tidak membutuhkan impor.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menuturkan dirinya melaporkan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin bahwa telah melakukan pengecekan sentra-sentra produksi padi untuk mengecek ketersediaan.
Khusus ketersediaan beras pada Maret-April saat sentra padi mulai memasuki fase panen.
"Alhamdulillah, sesuai data dan hasil kami melakukan cek di lapangan, kesiapan kita cukup terkendali dan cukup aman," kata Syahrul di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Syahrul menyebutkan untuk menjaga kesinambungan produksi, pemerintah juga akan melakukan intervensi ke daerah yang terdampak bencana.
"Intervensinya ialah dengan mengganti bibit segera sehingga dia [petani] bisa bertanam lagi," katanya.
Politisi Partai Nasdem ini juga menyebutkan para petani telah diikutsertakan dalam asuransi. Gangguan yang mengganggu sentra produksi akan diganti agar produksi dapat dimulai lagi.
"Pertanian selalu sangat bersentuhan dengan cuaca. Kalau dia jadi sesuatu gangguan, kita turunkan pendekatan asuransi yang mereka [petani] miliki," katanya.