Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga National Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan melakukan soft launching atas aplikasi terbaru yakni INSWMobile.
Aplikasi tersebut bisa digunakan oleh eksportir untuk melakukan tracking atas dokumen perizinan, status Pemberitahuan Impor Barang (PIB), NIB, Surat Keterangan Asal/Certificate of Origin (SKA/CoO), serta informasi terkait larangan dan pembatasan pada Indonesia National Trade Repository (INTR).
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto mengatakan bahwa kehadiran aplikasi ini akan memberikan kemudahan kepada pelaku impor untuk melakukan pengecekan atas perlakuan kepabeanan dari barang-barang yang diimpor.
"Aplikasi ini bisa untuk mengecek kenapa PIB ini masuk dengan HS Code yang berbeda padahal menurut INSWMobile ini HSCode-nya lain sehingga kena bea masuknya lain. Jadi ini meningkatkan akuntabilitas, kalau ada sistem aplikasi suatu kegiatan itu bisa diakses publik, maka itu sebenarnya menambah akuntabilitas ekonomi," ujar Hadiyanto, Rabu (15/1/2020).
Oleh karena sifatnya yang mobile, aplikasi ini akan memudahkan para pelaku usaha mengakses berbagai informasi yang mereka butuhkan di mana saja dan kapan saja.
Kepala LNSW Agus Rofiudin mengatakan keberadaan aplikasi ini diharap mampu meningkatkan kegiatan ekspor nasinal dan memperbaiki neraca perdagangan sesuai dengan misi presiden.
"Kolaborasi dan sinergi antarpemangku kepentingan di bidang ekspor menjadi kunci keberhasilan peningkatan kinerja ekspor nasional," kata Agus, (15/1/2020).