Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo memanggil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso untuk membicarakan sejumlah hal, salah satunya soal PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri (Persero).
Namun, dia enggan menjelaskan detail pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (14/1/2020).
"Enggak secara khusus [bahas Jiwasraya dan Asabri], umum saja," katanya.
Wimboh menolak berkomentar ketika ditanya mengenai dugaan adanya saham gorengan di tubuh Asabri.
Selain soal Asabri, dia mengemukakan pihaknya hanya membicarakan hal-hal umum terkait ekonomi dan keuangan.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengonfirmasi bahwa Asabri mengalami penurunan nilai investasi pada portofolio saham seperti yang telah beredar publik.
Baca Juga
Tiko menyatakan Asabri mengalami kerugian dari penurunan nilai saham dan reksa dana sahamnya. Namun, dia belum dapat menyampaikan nilai pasti dari kerugian tersebut.
Pada 2019, saham-saham yang menjadi portofolio Asabri mengalami penurunan harga saham yang mencapai kurang lebih 90% sepanjang tahun berjalan.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis dari keterbukaan informasi, ada 14 saham yang masuk ke dalam portofolio Asabri. Namun, Asabri melepas seluruh investasinya di PT Pool Advista Finance Tbk. (POOL), pada Desember 2019.