Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Menyusut, Realisasi PNBP 2019 Masih Lampaui Target

Pada 2018, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp409,3 triliun.
Menkeu Sri Mulyani (tengah) memberikan keterangan pers terkait laporan APBN 2019 di Jakarta, Selasa (7/1/2020). Menkeu menyatakan realisasi APBN 2019 masih terarah dan terkendali meskipun terjadi defisit sebesar Rp353 triliun atau sebesar 2,20 persen terhadap produk domestik bruto (PDB)./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay
Menkeu Sri Mulyani (tengah) memberikan keterangan pers terkait laporan APBN 2019 di Jakarta, Selasa (7/1/2020). Menkeu menyatakan realisasi APBN 2019 masih terarah dan terkendali meskipun terjadi defisit sebesar Rp353 triliun atau sebesar 2,20 persen terhadap produk domestik bruto (PDB)./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA — Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tercatat mencapai sebesar Rp405 triliun atau 107,1 persen dari target APBN 2019.
 
Meski telah melampaui target, realisasi PNBP sebenarnya lebih rendah dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya, yang mencapai Rp409,3 triliun.
 
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menerangkan kontraksi realisasi PNBP terutama disebabkan oleh beberapa variabel yang terkait dengan PNBP SDA Migas.
 
Pertama, harga rata-rata Indonesia Crude Price (ICP) sepanjang 2019 yang hanya sebesar US$62 per barel, lebih rendah dari 2018 yang mencapai US$67,5 per barel.
 
Kedua, nilai tukar rupiah pada 2019 justru lebih kuat dibandingkan 2018, sehingga mempengaruhi realisasi PNBP Sumber Daya Alam (SDA) Migas. Pada 2019, nilai tukar rupiah secara rata-rata mencapai Rp14.150 per dolar AS, lebih kuat dari tahun sebelumnya, yang mencapai Rp14.247 per dolar AS.
 
Ketiga, kinerja lifting minyak pada 2019 tercatat lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu, lifting minyak tercatat mencapai 754 MBOPD, lebih rendah dari 2018 yang sebesar 778 MBOPD.
 
Adapun realisasi PNBP SDA Migas tercatat sebesar Rp120,4 triliun pada 2019, lebih rendah tahun sebelumnya, yang mencapai Rp142,8 triliun.
 
Meski demikian, realisasi PNBP masih tertolong oleh PNBP Kekayaan Negara Dipisahkan (KND), di mana pada komponen tersebut terdapat sumbangsih surplus Bank Indonesia (BI) yang mencapai Rp30,09 triliun. Realisasi PNBP KND pun mencapai Rp80,7 triliun pada 2019.
 
"PNBP Kementerian/Lembaga (K/L) juga memberikan kontribusi yang cukup besar untuk menjaga pencapaian PNBP 2019," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Kinerja APBN 2019 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper