Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Komentar BI soal Inflasi 2019 yang Rendah

Permintaan yang meningkat diimbangi oleh kapasitas produksi yang meningkat sehingga produsen masih mampu memenuhi permintaan. Oleh karena iu, tekanan harga dari sisi permintaan pun menjai rendah.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo  memberikan penjelasan saat acara jumpa pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di Jakarta
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan penjelasan saat acara jumpa pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan ada empat penyebab mengapa inflasi pada 2019 bisa tercatat rendah yakni di angka 2,72% (yoy).

Pertama, Perry menilai bahwa sepanjang 2019 kapasitas produksi sepanjang 2019 mampu memenuhi permintaan yang ada.

Permintaan yang meningkat diimbangi oleh kapasitas produksi yang meningkat sehingga produsen masih mampu memenuhi permintaan. Oleh karena iu, tekanan harga dari sisi permintaan pun menjai rendah.

"Itu terlihat utamanya dari inflasi inti. Inflasi inti itu mencerminkan sevberapa jauh pasokan bisa memenuhi permintaan," ujar Perry, Jumat (3/1/2020).

Untuk diketahui, inflasi inti per 2019 tercatat mencapai 3,02% (yoy), lebih rendah dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 3,07% (yoy).

Kedua, pasokan pangan sepanjang 2019 cenderung terjaga sehingga inflasi pada komponen volatile food juga tercatat rendah. "Hampir seluruh komponen bahan makanan itu juga mengalami inflasi rendah bahkan mengalami deflasi," ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat komoditas bahan pangan yang memberikan andil besar pada inflasi 2019 antara lain cabe merah dan bawang merah dengan andil inflasi masing-masing hingga 0,15% dan 0,1%.

Ketiga, nilai tukar rupiah yang sepanjang 2019 cenderung mengalami apresiasi menyebabkan tekanan harga dari level global sangat rendah. Hal ini membuat harga barang-barang impor menjadi rendah.

Keempat, Perry menilai ekspektasi harga-harga komoditas ke depan masih terjaga sehingga inflasi pun terjaga rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper