Bisnis.com, JAKARTA - Rendahnya inflasi komponen administered price turut memberikan dampak yang signifikan atas rendahnya inflasi sepanjang tahun 2019.
Badan Pusat Statistik mencatat inflasi komponen administered price sepanjang tahun 2019 hanya 0,51% dengan andil terhadap inflasi 2019 sebesar 0,1%.
Hal ini berbanding terbalik dibandingkan dengan tahun sebelumnya di mana pada 2018 inflasi komponen administered price tercatat pada angka 3,36% dengan andil inflasi hingga 0,66%.
Rendahnya inflasi komponen administered price ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang tidak menaikkan tarif dari beberapa komoditas yang harganya diatur pemerintah.
Contohnya, pertama, pemerintah tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada 2019 dengan melanjutkan tarif CHT pada 2018 di tahun 2019.
Kedua, subsidi BBM ditingkatkan dari Rp500 per liter menjadi Rp2.000 per liter pada 2018 dan terus diberlakukan pada sepanjang tahun 2019.
Ketiga, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan dalam rangka menurunkan tarif angkutan udara akibat adanya lonjakan tarif pada pertengahan 2019.
Kebijakan-kebijakan tersebut pada akhirnya menekan inflasi secara keseluruhan dan pada akhir tahun 2019 pun tercatat pada angka 2,72%, lebih rendah dari 2018 yang mencapai 3,13%.
Selain penurunan drastis pada inflasi komponen administered price, inflasi inti juga tercatat turun tipis dari 3,07% pada 2018 menjadi 3,02% pada 2019.
Adapun inflasi komponen volatile food meningkat menjadi 4,3% pada 2019 dari tahun sebelumnya yang hanya 3,39%.