Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Distrik Ilaga di Papua Operasikan PLTMH 2x350 kW, 600 KK Terlistriki

Provinsi Papua tercatat memiliki rasio elektrifikasi sebesar 94 persen, di bawah rata-rata rasio elektrifikasi nasional yang sebesar 98,86 persen.
Kementerian ESDM meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 2 x 350 kW di Distrik Ilaga, pusat ibu kota Kabupaten Puncak, Provinsi Papua./Istimewa
Kementerian ESDM meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 2 x 350 kW di Distrik Ilaga, pusat ibu kota Kabupaten Puncak, Provinsi Papua./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Distrik Ilaga, pusat ibu kota Kabupaten Puncak, Provinsi Papua kini mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 2 x 350 kW.
 
Distrik Ilaga merupakan kawasan tertinggi di Indonesia dan dikelilingi rangkaian Pegunungan Jayawijaya. Selain memiliki elevasi tertinggi di Indonesia, kabupaten tersebut juga menjadi daerah yang terisolasi. 

Bandara Ilaga menjadi satu-satunya jalur masuk dan keluar distrik itu. Perjalanan menuju Ilaga dapat ditempuh dengan waktu sekitar 40 menit menggunakan pesawat dari Timika.
 
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan kehadiran akses listrik melalui PLTMH ini menjadi kesempatan bagi penduduk di Papua untuk meningkatkan kualitas hidupnya dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan setempat. Pemanfaatan sumber energi lokal ini diharapkan mempu membuat Ilaga makin berdikari untuk memenuhi kebutuhan listrik warganya.
 
"Ini wujud keseriusan dari pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap listrik dan menunjang pertumbuhan ekonomi. Dengan energi listrik yang cukup, kehidupan di Papua akan menjadi lebih baik, roda ekonomi akan berjalan dan yang paling penting adalah anak-anak kita bisa belajar di malam hari, sehingga ke depan Sumber Daya Manusia (SDM) kita bisa lebih baik," paparnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (21/12/2019).
 
Pembangunan PLTMH Ilaga menggunakan skema multiyears dengan nilai kontrak sebesar Rp99 miliar. Pembangkit berbasis energi bersih tersebut baru melistriki sebanyak 600 Kepala Keluarga (KK) dari debit air 2 x 800 liter/detik dengan menggunakan 2 unit turbin.
 
Arifin meminta Bupati Kabupaten Puncak untuk terus meningkatkan jaringan distribusi agar lebih banyak masyarakat yang terlayani ke depannya.
 
Provinsi Papua tercatat memiliki rasio elektrifikasi sebesar 94 persen. Angka tersebut masih di bawah rata-rata rasio elektrifikasi nasional, yang sebesar 98,86 persen.

Kondisi ini menjadi pertimbangan utama pemerintah meningkatkan pembangunan infrastruktur energi di wilayah tersebut.
 
Dia menambahkan pemanfaataan sumber energi lokal sebagai sumber energi listrik dinilai cocok dengan topografi dan geografi wilayah, terutama di daerah terpencil seperti di wilayah Ilaga. 
 
"Pemerintah mendorong ketersediaan energi listrik dari sumber energi lokal terutama pemanfaatan energi baru terbarukan," ucap Arifin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper