Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah optimistis angka pertumbuhan ekonomi akan tetap pada kisaran 5% hingga akhir tahun 2019.
Data dari Kementerian Keuangan mencatat pada kuartal III/2019, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada angka 5,02%. Perolehan tersebut menurun dibandingkan dengan pertumbuhan selama semester I/2019 yakni 5,06%.
Kendati demikian, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengaku pihaknya yakin angka pertumbuhan ekonomi tidak akan turun di bawah 5%. Kementerian Keuangan memprediksi angka pertumbuhan ekonomi akan mengalami sedikit kenaikan yang membuatnya tetap terjaga.
"Proyeksi kami hingga akhir tahun [angka pertumbuhan ekonomi] sekitar 5,05% hingga 5,06%. Untuk angka pastinya kita menunggu data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan dirilis pada minggu pertama bulan Februari 2020," katanya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Kamis (19/12/2019).
Sebelumnya, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan tetap terjaga pada angka 5%.
Pada laporan bertajuk 'East Asia and Pacific Economic Update October 2019: Weathering Growing Risk' yang dirilis September 2019, Bank Dunia memproyeksikan konsumsi rumah tangga akan terus tumbuh stabil pada angka 5,2% pada 2019 dan terus berlanjut hingga 2021 dengan capaian yang sama.
Kebijakan fiskal pemerintah juga diproyeksikan semakin akomodatif dan nantinya akan menggenjot pembangunan infrastruktur pada tahun-tahun ke depan.
Selain itu, pertumbuhan investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) diproyeksikan bakal tumbuh 5% pada 2019 dan diproyeksikan bakal terus tumbuh pada 2020 dan 2021 dengan proyeksi pertumbuhan masing-masing sebesar 5,5% dan 6%.