Bisnis.com, BANJARBARU- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akhirnya meresmikan terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.
Peresmian sendiri terasa begitu lengkap, karena turut dihadiri oleh sejumlah Menteri di Kabinet Indonesia Maju. Diantaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir hingga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa. Hadir pula dalam peresmian Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Dalam sambutannya, Presiden RI Jokowi mengaku Terminal Baru Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin ini memang patut untuk dibanggakan oleh masyarakat Banua.
“Luas sekali bandaranya dan unik desainnya karena dibuat seperti Intan yang melambangkan identitas masyarakat Kalsel,” ungkapnya.
Dirinya pun mengatakan memang sudah sangatlah wajar masyarakat Provinsi Kalsel kini memiliki Bandara baru yang lebih representatif. Hal ini berkaca pada peningkatan pertumbuhan penumpang di Kalsel yang naik 10 persen beberapa tahun belakangan.
“Kalau kenaikannya terus demikian, tidak menutup kemungkinan Bandara Internasional Syamsudin Noor akan dikembangkan lagi pada 10 tahun mendatang,” ucapnya.
Walau kini sudah memiliki bandara yang lebih representatif, ia mengingatkan
pemerintah provinsi Kalsel agar fokus pada tujuan utama dari Bandara Internasional Kalsel.
“Boleh bangga tapi yang paling penting tindak lanjut dari ini untuk menimbulkan manfaat kepada masyarakat yang lebih luas lagi kedepannya,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengaku bersyukur dan bangga akhirnya Presiden RI hadir di sini untuk meresmikan Terimal Baru Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin. Baginya hari ini adalah hari yang bersejarah bagi warga Banua.
“Sejarah baru telah hadir di Bumi Lambung Mangkurat Kalsel ialah terminal baru bandara internasional Syamsudin Noor Banjarmasin,” bangganya.
Dirinya pun tidak lupa beterimakasih kepada Presiden RI Jokowi beserta seluruh kabinet Indonesia Maju atas dukungannya Terminal Baru Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin dapat terlaksana.
Dilain pihak, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menambahkan, hadirnya terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin ini merupakan wujud komitmen Angkasa Pura I dalam memberikan pelayanan terbaik kepada penguna jasa bandara serta sebagai bentuk kontribusi Angkasa Pura I dalam ikut mendorong pertumbuhan perekonomian di Kalsel.
“Dengan beroperasinya terminal baru berkapasitas 7 juta penumpang per tahun yang dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 2,2 triliun ini sekaligus mengatasi permasalahan lack of capacity yang terjadi di bandara ini,” tuturnya.
Pada tahun 2018 lalu, Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin telah melayani 3,9 juta penumpang, sementara kapasitas idealnya hanya 1,5 juta penumpang per tahun.
Dengan kapasitas yang hampir lima kali lebih besar dari terminal lama ini menjadikan Bandara Internasional Syamsudin Noor ini sebagai bandara terbesar kedua di Pulau Kalimantan setelah Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
"Pada momen libur natal dan tahun baru 2020 nanti, masyarakat sekitar Kalsel sudah dapat menikmati fasilitas yang serba modern serta terminal yang lebih luas dan lebih nyaman di bandara ini," imbuhnya.
Sekedar diketahui, peletakan batu pertama (groundbreaking) pengembangan Bandara Internasional Syamsudin Noor ini dilakukan pada 18 Mei 2015.
Pekerjaan konstruksi dilakukan dalam dua paket pekerjaan, yaitu Paket 1 berupa pembangunan gedung terminal dan fasilitas penunjang yang dikerjakan oleh PP-Wika Gedung KSO dan Paket 2 berupa pekerjaan infrastruktur, bangunan penunjang, dan perluasan apron oleh NKE.
Pekerjaan konstruksi tersebut telah tuntas 100 persen. Paket 2 selesai pada Juli 2019 dan dikerjakan selama 27 bulan, sementara Paket 1 selesai pada Desember 2019 dan dikerjakan selama 19 bulan. Terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor sudah mulai dioperasikan sejak 10 Desember 2019 lalu.
Sebagai ikon kebanggaan baru masyarakat Kalimantan Selatan, terminal Bandara Syamsudin Noor memadukan kemegahan dan modernitas dengan kekayaan bumi Kalimantan.
Hal ini terlihat pada desain terminal yang menyerupai intan permata dengan bentuk atap mirip perahu jukung. Oleh karena itu bandara ini juga disebut sebagai “Jewel of Borneo”.
Dari sisi fasilitas, bandara ini dilengkapi peralatan mutakhir berstandar internasional. Selain bangunan terminal seluas 77.569 meter persegi yang mampu menampung 7 juta penumpang per tahun, apron atau tempat parkir pesawat juga diperluas hingga dapat menampung 14 pesawat.
Ada 3 unit garbarata, 42 check-in counter, dan 4 baggage conveyor yang tersedia untuk semakin menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang.
Bandara ini juga menyediakan area parkir kendaraan seluas 36.780 meter persegi yang mampu menampung 1.199 kendaraan roda empat dan 720 kendaraan roda dua serta masjid berkapasitas 1.186 jemaah.
Terminal kargo baru seluas 3.079 meter persegi berkapasitas 44 ribu ton per tahun juga turut dibangun melengkapi kehadiran terminal baru ini.