Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: 2020, Gedung Mulai Dibangun di Ibu Kota Baru

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan gedung pemerintahan akan mulai dibangun di Ibu Kota baru di kawasan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2020.
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). /Antara
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). /Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN -  Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan gedung pemerintahan akan mulai dibangun di Ibu Kota baru di kawasan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2020.

Berdasarkan pantauan Bisnis.com di Sepaku, belum ada satupun gedung permanen yang telah dibangun di lokasi Ibu Kota baru itu.

Lokasi itu masih terdiri dari lahan kosong atau hutan yang pohon-pohonnya telah ditebang. Jalan menuju lokasi itu juga belum beraspal.

"Kita harapkan tahun depan sudah mulai pembangunan gedung-gedungnya terutama akan diselesaikan untuk gedung-gedung pemerintahan lebih dulu," kata Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2019).

Pembangunan klaster pemerintahan, kata Jokowi, akan diselesaikan pada 2023.

Pembangunan itu akan paralel dengan pembangunan fasilitas transportasi umum, listrik dan air. Selain klaster pemerintahan,  klaster pendidikan, kesehatan, riset dan inovasi serta bisnis juga akan dibangun.

Sebelum gedung dibangun, Jokowi menyatakan Badan Otorita Ibu Kota akan dibentuk terlebih dulu pada akhir Desember 2019 atau Januari 2020. Setelah itu, pemerintah akan merevisi sejumlah undang-undang terkait Ibu Kota yang akan diatur dalam omnibus law.

 "Bulan 6 (Juni 2020) masuk ke DED (detailed engineering design) sudah rampung karena akhir bulan ini gagasan besar untuk desain sudah dan masuk lebih detail selama 6 bulan dan bulan Juni sudah rampung," kata Jokowi.

 Jokowi mengatakan pemerintah akan bekerjasama dengan swasta untuk membangun Ibu Kota baru tersebut.  Di samping itu, tidak akan ada pabrik yang dibangun di kawasan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper