Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah penumpang selama Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Tanjung Priok meningkat sebesar 5 persen dibandingkan dengan realisasi jumlah penumpang pada periode yang samatahun sebelumnya.
Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok Hermanta mengatakan bakal ada kenaikan jumlah penumpang angkutan laut sebanyak 1.313 orang.
"Dari data yang ada realisasi jumlah naik turun penumpang pada 2018 adalah sebesar 26.263 orang, dengan prediksi kenaikan sebesar 5%, maka jumlah penumpang angkutan laut pada Natal dan Tahun Baru ini diperkirakan akan mencapai 27.576 orang atau mengalami peningkatan sebanyak 1.313 orang," ujarnya dalam keterangan, Selasa (17/12/2019).
Untuk mengantisipasi peningkatan penumpang tersebut, dia menyiapkan armada kapal laut sebanyak 17 unit dengan kapasitas 17.384 penumpang, dan total perjalanan sebanyak 66 voyage.
Menurutnya, angkutan laut semakin diminati masyarakat dengan jumlah besar sebagai moda transportasi untuk mudik atau pulang ke kampung halaman. Kondisi seperti ini tentu saja harus diantisipasi dengan penyediaan sarana angkutan laut yang andal.
Dia beranggapan penyelenggaraan angkutan laut memiliki dimensi sosial yang cukup kompleks. Untuk itu, dia berpesan agar para petugas di lapangan dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk kelancaran angkutan laut ini.
"Dalam melaksanakan tugas tersebut kiranya Saudara-saudara tetap mengedepankan kesabaran dalam memberikan pelayanan, hindarkan diri dari perbuatan arogan dan perilaku yang tidak terpuji selama melaksanakan tugas," ujarnya.
Di samping itu, dia meminta kepada para petugas di lapangan agar memberikan pengawasan yang sungguh-sungguh terhadap keselamatan pelayaran serta mengantisipasi agar tidak terjadi masalah percaloan tiket, kenaikan tarif melebihi ketentuan, penelantaran penumpang serta melakukan tindakan yang tegas terhadap setiap pelanggaran.
Selanjutnya, Hermanta juga mengingatkan para petugas kiranya secara intensif memberikan sosialisasi serta informasi yang komunikatif kepada masyarakat, sehingga masyarakat benar-benar memahami perihal angkutan laut natal dan tahun baru ini.
"Secara internal sesama petugas juga harus saling meningkatkan komunikasi yang harmonis untuk memperlancar tugas pelayanan kepada masyarakat yang akan mudik," ujarnya.
Bersamaan dengan penyelenggaraan angkutan laut Nataru, dilakukan pula kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut melalui Posko Terpadu Angkutan Laut Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020 di Pelabuhan Tanjung Priok, yang merupakan bagian dari Posko Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru Terpadu Kementerian Perhubungan.